Keluhan-Keluhan Serta Cara Mengatasi
Keluhan Ringan Saat Kehamilan Berikut ini adalah beberapa kejadian
kecil yang biasa muncul di saat hamil serta cara mengatasinya.
Pusing
Keluhan ini merupakan keluhan awal dan
umum terjadi. Pengaruh hormon saat kehamilan yang menjadi penyebabnya.
Hormon progesteron memicu dinding pembuluh darah melebar. Sehingga
mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah dan membuat calon ibu
merasa pusing. Keluhan ini akan hilang dengan sendirinya. Solusinya:
Penanganan yang tepat tentu harus dengan mengetahui lebih dulu
penyebabnya.
Bila akibat pengaruh hormonal,
penanganannya cukup dengan tidur dan menghindari stres. Sementara bila
karena anemia dan hipertensi, mau tidak mau harus diatasi dulu faktor
penyebabnya. Sedangkan jika karena tekanan darah rendah, kurangi
aktivitas dan hemat pengeluaran energi. Juga hindari gerakan mendadak
seperti dari posisi duduk atau jongkok langsung ke posisi berdiri.
Kalaupun merasa perlu menelan obat antisakit kepala lantaran tak kuat
lagi menahannya, pilihlah yang paling aman. Salah satunya parasetamol
yang masih bisa ditoleransi untuk dikonsumsi ibu hamil sekalipun tanpa
resep dokter.
Mual dan Muntah
Menurut Dr. HM. Bayu Wahyudi, MOH, SPOG,
sekitar 50 hingga 70 persen wanita hamil akan mengalami rasa mual dan
terkadang disertai pegal, pusing hingga meriang. Hal ini merupakan
gejala normal yang muncul pada trimester pertama kehamilan di usia 6-14
minggu. Keluhan ini kerap dikenal dengan istilah Morning Sickness.
Morning sickness terjadi karena plasenta yang berkembang dan
menghasilkan sejenis hormon HCG. Hormon ini prosentasenya meninggi
sesuai dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan, hormon inilah yang
mengakibatkan muntah melalui rangsangan terhadap otot dari poros
lambung. Makin tinggi hormon ini makin cepat merangsang muntah.
Sebenarnya hormon HCG sangat dibutuhkan pada awal kehamilan. Selain
membentuk plasenta, HCG juga akan menjaga janin tumbuh dengan baik.
Solusinya : Sediakan snack atau makanan
ringan seperti, crackers, kue beras atau sebatang coklat di samping
tempat tidur Anda. Makanlah bahan makanan tersebut ketika Anda bangun
atau setelah mual hilang. Makanan-makanan tersebut dapat menghilangkan
rasa mual. Selain itu, jagalah pola makan dan makanlah sesering mungkin
walaupun dalam porsi kecil. Tujuannya untuk menjaga agar perut tidak
berada dalam keadaan kosong dan tetap menjaga gula darah yang stabil.
Perbanyaklah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, perbanyak minum,
mengkonsumsi vitamin B6, istirahat cukup, menjauhi makanan pedas serta
bersikap positif terhadap kehamilan dapat mengurangi gejala mual-mual.
Buang air kecil
Inilah keluhan yang paling sering dialami.
Adanya janin membuat tekanan pada kandung kemih. Kadangkala penyebabnya
kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak. Akibatnya, ginjal
lebih banyak pula memproduksi air seni. Selain itu letak kandung kemih
yang bersebelahan dengan rahim membuat kapasitasnya berkurang. Itulah
salah satu sebab ibu hamil sering buang air kecil.
Solusinya : Yang perlu diwaspadai, saat
ini sering terjadi infeksi pada saluran atau kandung kemih pada ibu
hamil. Sayangnya, sulit membedakan buang air kecil yang disebabkan oleh
infeksi atau tidak. Yang mungkin bisa dijadikan pedoman yakni rasa nyeri
yang menyertai. Jika keluarnya air seni diiringi oleh rasa nyeri dan
warnanya merah atau keruh mungkin itu pertanda infeksi. Untuk
mengatasinya, jangan menunda keinginan buang air kecil.
Pegal-pegal
Penyebabnya bisa karena ibu hamil
kekurangan kalsium atau karena ketegangan otot. Sepanjang kehamilan,
boleh dibilang ibu membawa beban berlebih. Otot-otot tubuh juga
mengalami pengenduran sehingga mudah merasa lelah. Hal inilah yang
membuat posisi ibu hamil dalam beraktivitas apa pun jadi terasa serba
salah. Penyebab lainnya, yaitu ibu hamil kurang banyak bergerak atau
olahraga.
Solusinya : Amat disarankan untuk
senantiasa menyempatkan waktu berolahraga atau setidaknya beraktivitas
ringan. Ibu hamil pun sebaiknya menjaga sikap tubuh. Ibu diwajibkan
mengonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium. Menggunakan koyo?
Boleh-boleh saja.
Kram dan sakit pada kaki
Menjelang akhir kehamilan tangan dan kaki
sering mengalami kekakuan. Bagian tubuh tersebut agak membengkak sedikit
karena menyimpan cairan. Akibatnya syaraf jadi tertekan. Tekanan ini
terasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum. Sehingga tangan dan kaki tidak
merasakan apa-apa dan ototnya jadi lemah. Gejala ini terasa waktu
bangun tidur di pagi hari dan membaik di siang hari.
Penyebabnya diperkirakan karena hormon
kehamilan, kekurangan kalsium, kelelahan, tekanan rahim pada otot,
kurang bergerak sehingga sirkulasi darah tidak lancar.
Solusinya : Saat kram terjadi, yang harus
dilakukan adalah melemaskan seluruh tubuh terutama bagian tubuh yang
kram. Dengan menggerak-gerakkan pergelangan tangan dan mengurut bagian
kaki yang terasa kaku bisa membantu menghilangkan kekakuan. Selain itu,
pada saat bangun tidur jari kaki ditegakkan sejajar dgn tumit utk
mencegah kram mendadak. Agar kram tidak sampai mengganggu, atasi dengan
mengkonsumsi banyak kalsium, minum air putih yang banyak, melakukan
senam ringan, dan cukup istirahat.
Kaki bengkak (Edema)
Sekitar 75% wanita hamil pasti mengalami
pembengkakan pada kaki (edema), yang umumnya terjadi pada trimester
akhir. Penyebabnya bisa karena ibu terlalu banyak diam. Secara
fisiologis, ibu hamil memang menanggung beban tambahan yang akan semakin
memperlambat aliran darah pada pembuluh darah vena. Kaki bengkak
selanjutnya bisa memicu tekanan darah tinggi atau malah preeklamsi.
Sebenarnya, kaki bengkak bukan disebakan karena banyaknya mengkonsumsi
garam. Ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi makanan yang mengandung
garam seperti sebelum hamil. Solusinya : Lakukan cukup olahraga dan
sebisa mungkin tidak bersikap statis atau berdiam diri dalam posisi yang
sama berlama-lama. Saat Anda duduk, sebisa mungkin selalu luruskan
kaki. Sempatkan untuk beristirahat sejenak di sela-sela aktivitas dan
tidur dengan posisi berbaring pada sisi kiri tubuh. Anda sebaiknya mulai
mewaspadai pembengkakan pada kaki bila diikuti juga dengan berat badan
yang meningkat drastis, naiknya tekanan darah serta kadar protein dalam
urin. Bisa jadi gejala tersebut merupakan tanda bahwa Anda mengidap
pre-eclampsia.
Sakit punggung
Selama kehamilan, sambungan antara tulang
pinggul mulai melunak dan lepas. Ini persiapan untuk mempermudah bayi
lahir. Rahim bertambah berat, akibatnya, pusat gravitasi tubuh berubah.
Secara bertahap, ibu hamil mulai menyesuaikan postur dengan cara
berjalan. Hal ini menyebabkan sakit punggung dan pegal.
Solusinya : Mengatasinya tak perlu obat
cobalah perbaiki cara berdiri, duduk, dan bergerak. Jika harus duduk
atau berdiri lebih lama jangan lupa istirahat setiap 30 menit.
Gatal-gatal
Keluhan ini pun lazimnya disebabkan pengaruh faktor hormonal.
Solusinya : Cukup dengan menggunakan obat
luar. Sedapat mungkin hindari obat-obatan oral atau yang diminum.
Obat-obatan jenis ini umumnya tidak baik bagi tumbuh kembang janin.
Nyeri ulu hati
Jika mengalami keluhan ini jangan panik.
Hal ini disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung yang lewat di
pangkal saluran kerongkongan (penghubung mulut dengan lambung).
Solusinya: Tak perlu ke dokter untuk
mengatasinya. Malah pencegahannya tergolong mudah. Selama kehamilan,
jangan membungkuk atau berbaring datar. Kalaupun ingin berbaring cobalah
gunakan bantal yang tinggi. Sediakan pula segelas susu di samping
tempat tidur dan minumlah sedikit-dikit setiap kali terasa nyeri.
Sembelit
Hormon progesteron saat hamil menyebabkan
relaksasi usus. Akibatnya daya dorong usus terhadap sisa makanan
berkurang. Sisa makanan yang menumpuk mengakibatkan sembelit. Sebab
lainnya bisa juga kandungan zat besi pada tablet khusus ibu hamil.
Selain itu, kebiasaan menahan buang air besar seringkali menjadi
penyebab.
Solusinya : Perbanyaklah mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan berserat. Satu lagi, lebih teraturlah ke
belakang dan minum air putih minimal delapan liter setiap hari.
Gusi Berdarah
(pada trimester 1,2,3) Gusi menjadi lebih
lunak dan mudah luka dalam kehamilan. Biasanya gusi akan meradang, dan
plak akan terkumpul di dasar gigi. Akibatnya bisa terjadi penyakit gusi
dan kerusakan gigi. Gejala: Gusi berdarah, biasanya setelah menggosok
gigi.
Penanganan: Berhati-hati saat menggosok
gisi. Jangan menggosok terlalu keras dan hindari menggesek gusi Jika
keluhan parah, berobatlah ke dokter gigi.
Sulit buang air besar/konstipasi
(biasanya pada trimester 1,2,3) Hormon
kehamilan progesteron membuat otot usus lebih rileks dan memperlambat
pergerakan usus sehingga buang air besar lebih sulit.
Gejala: lebih jarang buang air besar, dan
kotoran lebih keras/kering Penanganan: Perbanyak konsumsi makanan
tinggi serat dan minum banyak air Jangan menahan keinginan buang air
besar Berolahraga secara teratur Jika keluhan terus berlanjut, hubungi
dokter. Hindari penggunaan obat pencahar. Jika perlu, suplemen herbal
seperti teh camomile dapat membantu.
Mudah Lelah dan Letih
Mudah lelah dan letih ini juga sebagai
gejala kehamilan. Gejala ini sangat umum diderita, namun dapat berlanjut
selama kehamilan. Untuk itu solusinya, biasanya dokter akan memberi
resep obat dan vitamin. .
Merasa Kurang Sehat.
Terkadang sejak awal kehamilan, Anda
mengalami rasa kurang sehat. Perasaan ini muncul biasanya karena Anda
masih khawatir tentang kehamilan yang Anda alami. Untuk itu solusinya,
Anda perlu yakin bahwa kehamilan bukan suatu penyakit, maka nikmatilah.
Istirahatlah dengan cukup. Dengan mengkonsumsi makanan yang bernilai
gizi baik, rasa kurang sehat ini bisa Anda lawan.
Perdarahan.
Ada sebagian wanita mengalami perdarahan
selama kehamilan. Biasanya terjadi pada trimester I. Ini terjadi saat
implantasi, ketika seminggu setelah pembuahan, blatosit melekat pada
rongga rahim (implantasi). Sel-sel yang tertanam dalam dinding rahim
menyatu menjadi lapisan rahim. Walaupun membuat cemas, namun tidak semua
wanita yang mengalami keguguran.
Solusinya, Jika Anda mengalami perdarahan sgeralah menghubungi dokter.
Anemia.
Kelelahan saat hamil, bisa jadi karena
gejala anemia atau kurangnya kadar haemoglobin dalam darah. Haerrwglobin
ini memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen di dalam darah. Akibatnya
Anda akan sering pusing dan lemas. Pada umumnya dalam kehamilan terjadi
anemia fisiologis (normal) akibat terjadinya pengenceran darah yang
terjadi selama kehamilan.
Solusinya, Maka sebaiknya Anda
makan-makanan yang bergizi dengan baik dan jangan lupa memeriksakan
kehamilan ke dokter secara rutin.
Masalah Hidung.Pada masa kehamilan, sering
juga dialami hidung terasa penuh dan mimisan. Gejala ini diduga karena
perubahan pada peredaran darah akibat perubahan hormon selama kehamilan.
Keadaan ini dapat menyebabkan membran mukosa dari hidung dan saluran
pernapasan membengkak dan mengeluarkan darah. Jangan mencoba memakai
berbagai obat-obatan untuk mengatasi hal ini.
Solusinya, Beberapa wanita megaku keadaan semakin membaik jika memakai pelumas ringan seperti jeli Petroleum.
Bangun Tidur Selalu Pusing.
Ini sudah dianggap gejala umum. Pusing
biasanya baru muncul pada trimester II, meskipun bisa juga timbul lebih
cepat. Hal ini bisa disebabkan karena membesarnya rahim yang menyebabkan
aorta dan vena cava tertekan.
Solusinya adalah berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.
Perubahan Emosional.
Gejolak emosi berubah-ubah, sangat khas
pada tahan kehamilan. Ini terjadi karena perubahan hormon yang terjadi
terus menerus selama masa kehamilan. Untuk itu solusinya, mintalah orang
di sekitar Anda memahami hal ini.
Keputihan.
Keputihan adalah keluarnya duh tubuh dan
vagina. Keputihan dapat normal atau patologis (kelainan). Selama
keputihan tidak berbau, tidak gatal, tidak berwarna, tidak banyak dan
tidak disertai rasa panas atau perih, tidak perlu dikhawatirkan. Karena
keputihan yang normal dapat saja terjadi selama kehamilan akibat
pengaruh hormonal.
Tumit Kaki Bengkak.
Kaki bengkak pada kehamilan dapat
disebabkan oleh penekanan vena cava (pembuluh darah balik) akibat
pembesaran rahim. Akibatnya arus balik darah dari kaki tertekan,
sehingga terjadi pengeluaran cairan dari pembuluh darah ke jaringan
sekitarnya. Asalkan tidak disertai dengan kenaikan tekanan darah,
pembengkakan ini masih dianggap normal. Untuk itu solusinya, Anda jangan
duduk terlalu lama. Olah raga ringan akan membuat kaki dan tumit Anda
lebih enak. (Rw_hapsari, Berbagai sumber)
KELUHAN TRIMESTER PERTAMA Di trimester
pertama, kadar hormon dalam tubuh ibu sedang mengalami perubahan drastis
yang sering memunculkan keluhan mual-muntah.
Sehubungan dengan itu,keluhan sulit tidur
biasanya muncul karena beberapa sebab berikut: Stres Ibu yang pada
dasarnya kurang siap menerima kehamilan kemungkinan akan mengalami
tekanan psikis. Ketidaksiapan ini bisa jadi karena masa-masa bulan madu
pengantin baru belum habis dinikmati. Bisa juga karena ibu belum ingin
tubuhnya berubah. Perasaan tidak nyaman seperti itu jika dibiarkan saja
akan terakumulasi sebagai stres, bahkan depresi. Nah, kondisi yang tak
nyaman inilah yang membuat ibu hamil jadi sulit tidur. Perubahan hormon
Tidak sedikit perempuan yang begitu hamil menunjukkan perubahan psikis
yang drastis; jadi mudah kesal, gampang marah, kelewat waswas dan
sebagainya yang akan membuat suasana hatinya jadi tidak keruan. Belum
lagi keluhan mual-muntah, pusing, dan tidak enak badan yang akan membuat
ibu merasa tertekan secara fisik maupun psikis. Bila hal ini
terus-menerus dialami tanpa usaha sedikit pun untuk meredakannya, besar
kemungkinan ibu jadi sulit beristirahat.
KELUHAN TRIMESTER KETIGA Di trimester
ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan
perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg
bahkan lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet
keluhan yang membuat ibu sulit tidur: Punggung Pegal Untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan
menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu
hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang,
termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur si ibu
jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun. Posisi
Tidur Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil
tua. Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi
terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang
memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terus-menerus
dilakukan sangat mungkin akan membuat si ibu cepat bosan.
Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan
sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur. Dihantui kecemasan
Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan,
semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat
maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan
inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur. Sering buang air
kecil Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya
buang air kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan
kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas
sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke
kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur
si ibu.
Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3
jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih
sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil
tetap terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari.
Gangguan psikis Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya
disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang
dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan
ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester
akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang
labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh
pada kenyenyakan tidur ibu hamil.
KIAT MENGURANGI KELUHAN
1. Relaks Yakinlah kalau kehamilan
merupakan sebuah anugerah dan tidak semua perempuan mendapat kesempatan
memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi, jalani kehamilan dengan relaks
dan penuh syukur. Biarkan tubuh berubah sesuai tuntutan kehamilan itu
sendiri. Tak perlu takut tubuh melar, toh bisa diakali dengan
menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju hamil yang mengikuti
mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat segalanya terasa
lebih ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak. Berdasarkan
penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat membantu
kondisi ibu lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa dirasakan
maksimal, saat ini dikembangkan terapi musik yang bisa ditemukan di
klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana. Melalui
terapi ini, perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih
tenang hingga ia bisa lebih relaks menjalani kehamilannya dan mudah
tidur. Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan
kelak saat persalinan, senam hamil juga bermanfaat mengendurkan
otot-otot tubuh yang kaku. Pengaturan napas dan gerakan-gerakan senam
hamil akan membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu,
sehingga akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur
lebih nyenyak. Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil.
Olahnapas yoga membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang,
tubuh lebih bugar, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang
semuanya berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur.
2. Minta bantuan ahli Kehamilan dengan
gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat berat. Contohnya, ibu
mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan yang
membuatnya merasa tertekan. Gangguan di trimester pertama ini bisa saja
merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa kelewat membebani,
konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera terselesaikan.
3. Tidur miring ke kiri/kanan Posisi
tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke
kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak
pada kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan
penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan trimester tiga,
jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin
berada di belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan.
Kalau ibu bertahan tetap pada posisi miring ke kiri, janin seolah-olah
jatuh tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-menerus meronta dan
membuat tidur ibu terganggu.
4. Gunakan bantal pengganjal Bila ingin
lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga tumit.
Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit hingga
betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1
bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih
nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat
tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang
tubuh dengan bantal atau guling.
5. Menjaga asupan gizi Akibat gangguan
mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya sulit makan sehingga
asupan gizinya berkurang. Untuk menutup kekurangan tersebut, ibu hamil
tetap harus berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi. Kecukupan nutrisi mampu
membuat tubuh lebih bugar sehingga tidur pun tak jadi jadi masalah.
Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang
cukup dan seimbang harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar
pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih nyaman. Ibu pun lebih kuat
menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar