Senin, 04 Agustus 2014

Informasi Kesehatan Ibu Hamil & Makanan Sehat Bagi Janin

Makanan untuk kesehatan janin perlu menjadi perhatian khusus bagi ibu hamil. Karena bagaimana pun makanan merupakan salah satu faktor utama dan penentu dari kesehatan. Baik itu kaseahatan pada ibu hamil atau pun juga kesehatan janin dalam kandungan ibu. Oleh karena itu segala asupan makanan pada ibu hamil harus dijaga sejak awal kehamilan. Dari makanan dan asupan gizi yang baik dan seimbang pada ibu hamil nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembang janin menjadi optimal. Dan pada akhirnya akan melahirkan generasi terbaik bangsa.
Pada masa awal kehamilan, asupan gizi pada ibu hamil akan mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan sel janin, organ tubuh janin sampai pada akhrnya  membentuk tubuh janin yang utuh.
Selain itu selama proses kahamilan juga terjadi perubahan, baik fisik mau pun hormonal. Perubahan fisik mungkin telah banyak diketahui, salah satunya yaitu meningkatnya berat badan ibu hamil, namun perubahan sistem metabolisme pada tubuh ibu hamil  mungkin belum banyak diketahui secara luas. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil meliputi perubahan pada sistem pencernaan, kardiovaskuler (pembuluh darah dan jantung), saluran kemih ,pulmonal (paru dan pernapasan) dan lain-lain. Dengan adanya perubahan sistem metabolisme di dalam tubuh ibu hamil, maka juga akan berdampak pada asupan gizi dari makanan ibu hamil. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka selama masa kehamilan kesehatan ibu juga menjadi sangat rentan terhadap penyakit.Makanan untuk kesehatan janin
Pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil memang sudah seharusnya diketahui agar kesehatan ibu dan janin dalam kandungan tetap terjaga perkembangan dan kesehatannya. Dengan memiliki pengetahuan selama masa kehamilan ibu dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan dan perkembangan janin serta menghindari berbagai hal yang dapat berakibat buruk pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Sekaligus juga mewaspadai meningkatnya angka kematian pada ibu hamil.
Akan tetapi, sebagai seorang ibu juga harus tetap mewaspadai setiap informasi yang didapat. Karena dengan  derasnya arus informasi yang ada sekarang ini, tidak semua informasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Misalnya seperti: Mengkonsumsi ikan itu baik untuk kesehatan ibu hamil, tetapi ibu hamil sebaiknya mencari informasi lebih lanjut. Apakah yang dimaksud adalah semua jenis ikan? Apakah yang dimaksud ikan air laut atau air tawar? Ataukah yang dimaksud adalah jenis ikan tertentu yang memiliki kandungan zat gizi dan protein tertentu? Mungkin juga ada informasi yang menyebutkan bahwa makanan pada ibu hamil harus mengandung banyak protein, apakah berarti harus memperbanyak konsumsi daging? Namun, di sisi lain daging mengandung banyak lemak dan kolesterol. Lalu bagaimana dengan konsumsi telur? Bukankah telur juga menjadi salah satu sumber kolesterol? Hal tersebut perlu diperjelas. Ibu hamil dapat mencari informasi tambahan mengenai hal itu, atau dapat bertanya langsung pada kawan yang pernah hamil. Atau bila ingin yakin ibu hamil dapat berkonsultasi langsung pada dokter ahli.
Dan berikut ini merupakan informasi yang penting ibu hamil ketahui yakni tentang fase-fase perkembangan janin dalam rahim serta makanan yang baik dikonsumsi untuk menunjang tumbuh kembang janin yang maksimal.
Secara umum kehamilan baru bisa diketahui setelah usia 4 minggu. Saat itu, janin masih berbentuk embrio.Sangat dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi makanan yang mengandung folic acid. Senyawa zat ini terdapat pada sayuran seperti kembang kol, brokoli, kol dan wortel. Serta buah-buahan seperti jeruk, alpukat, dan jambu klutuk. Folic acid juga banyak terdapat pada sereal berbahan jagung atau gandum.
Kemudian saat janin berusia 3 sampai 4 bulan, janin terus tumbuh dan berkembang mulai membentuk anggota-anggota tubuh. Ginjal dan hati mulai berfungsi. Lalu sidik jari juga mulai terbentuk. Pada saat itu syaraf-syaraf otak mulai tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Pada usia 4bulan janin/ bayi sudah mulaibergerak-gerak di dalam rahim. Pada janin mulai tumbuh tulang yang terus berkembang dan bertambah panjang. Untuk kesehatan janin dalam kandungan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak magnesium, kalsium, vitamin D, vitamin B, dan Omega 3.
Magnesium seperti halnya kalsium, zat ini berguna sebagai zat yang menunjang pertumbuhan tulang. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa asupan magnesium yang cukup pada trimester pertama kehamilan akan mempengaruhi berat,  panjang, dan lingkar kepala pada bayi. Disamping itu, magnesium juga berperan dalam pembentukan otot-otot pada janin. Bahan makanan yang mengandung banyak magnesium diantaranya: sayuran hijau, kacang-kacangan, melon, dan gandum.Perlu diwaspadai dan disiasati bahwa sampai kandungan berusia 4 bulan ibu hamil akan sering mengalami morning sickness dan rasa mual yang sangat.
Memasuki usia kehamilan mencapai 5 bulan, selera makan ibu hamil  biasanya sudah mulai membaik karena morning sickness sudah mereda. Akan tetapi, pada sebagian ibu hamil tetap mengalami rasa mual dan ingin muntah hingga waktu yang lebih lama.
Pada bulan ke-5 pertumbuhan bayi berkembang pesat. Bulu mata dan alis telahh terbentuk sempurna, begitu juga dengan kuku jari kaki dan tangannya. Pada saat itu, makanan sehat dengan gizi seimbang tetap dibutuhkan oleh ibu hamil, tetapi perlu adanya tambahan asupan vitamin A dan kalsium.
Kalsium sangat  dibutuhkan oleh bayi dalam kandungan, karena tulang bayi masih terus berkembang. Dan cikal bakal gigi juga sedang dibentuk.  Cara yang paling mudah untuk mendapatkan asupan kalsium adalah melalui susu. Pada saat itu, otak bayi juga sedang berkembang dengan pesat. Mengkonsumsi makanan yang mengandung  omega 3 dapat  mendukung perkembangan otaknya. Beberapa jenis majanan sebagai sumber omega 3 diantaranya: ikan sardin, ikan salmon, makarel, telur, tahu, kacang kedelai, sayuran hijau, keju, susu dan wijen.
Saat memasuki bulan ke-7, semua anggota badan bayi dalam kandungan ibu telah terbentuk . Akan tetapi Ibu hamil tetap perlu  berhati-hati karena bayi dapat lahir sebelum waktunya dan akibatnya akan lahir sebagai bayi prematur. Makanan sehat dengan kandungan gizi berimbang sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan serta mehjaga kesehatan ibu hamil agar tidak menurun dan tetap fit karena pada masa ini perkembangan bayi dalam kandungan ibu sangat pesat.

Minggu, 06 Juli 2014



KATEGORI UMUR MENURUT DEPKES

Kategori Umur Menurut Depkes RI (2009):

1.    Masa balita                     = 0 - 5 tahun,
2.    Masa kanak-kanak          = 5 - 11 tahun.
3.    Masa remaja Awal          =12 - 1 6 tahun.
4.    Masa remaja Akhir         =17 - 19 tahun.
5.    Masa dewasa Awal         =20- 35 tahun.
6.    Masa dewasa Akhir         =36- 45 tahun.
7.    Masa Lansia Awal           = 46- 55 tahun.
8.    Masa Lansia Akhir           = 56 - 65 tahun.
9.    Masa Manula                  = 65 - sampai atas

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Saparinah ( 1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya. Demikian juga batasan lanjut usia yang tercantum dalam Undang-Undang No.4 tahun 1965 tentang pemberian bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan adalah mereka yang berusia 56 tahun ke atas. Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa lanjut usia adalah yang berumur 56 tahun ke atas. Namun demikian masih terdapat perbedaan dalam menetapkan batasan usia seseorang untuk dapat dikelompokkan ke dalam penduduk lanjut usia. Dalam penelitan ini digunakan batasan umur 56 tahun untuk menyatakan orang lanjut usia.