PEMBAHASAN
1. PROSES PEMBENTUKAN EMBRIOGENESIS
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio.
Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami
pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan
pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel
embriogenik.
a. Trimester 1
· Dari Zigot menjadi Embrio
Zigot adalah sebuah kumpulan sel yang terbagi hingga mencapai 100 sel, yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. Sementara bagian luar dari sel akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan bagi janin.
Tiga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan
melekat pada dinding rahim ibu, dan kemudian melepaskan hCG. Hal ini
akan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan. Dokter kandungan
biasanya akan mulai menghitung masa 40 minggu kehamilan, dari tanggal
hari pertama haid ibu yang terakhir (walaupun biasanya pembuahan sering terjadi 2 minggu setelahnya, yaitu masa subur ibu).
Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm
akan membentuk paru - paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati,
dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk,
dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan
untuk embrio yang masih berkembang.
Walaupun saat ini embrio masih
seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal
kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil,
mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai
terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah
berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan
akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter
kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak
jantung janin.
Ibu
harus extra hati - hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah
organ - organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari
minum alkohol, obat - obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok.
Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga
ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin
yang biasanya berupa asam folat.
· Dari embrio menjadi janin
Pada minggu - minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.
Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin.
Organ - organ tubuh seperti ginjal, hati, paru - paru dan otak mulai
berfungsi. Jari - jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang
belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada
beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus
memakai baju hamil.
b. Trimester 2
Bagi
banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam
dirinya. Mual - muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas
tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak
yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Napsu makan
mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai
sering merasakan nyeri lambung (sakit mag).
Walaupun
saat ini ukuran janin hanya beberapa centimeter (masih sangat kecil),
namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu
mulai bekerja untuk produksi susu. Pada trimester inilah, payudara ibu
mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi, yang
disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu
bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya.
Sekarang
janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat
merasakannya. Ukuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari
tubuhnya, sekarang mulai mengecil dan menjadi lebih proporsional. Saat
ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya
yang disebut dengan lanugo.
Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang
kemudian dikeluarkan ke air ketuban. Sel - sel darah merah pun mulai
diproduksi.
Minggu
ke-15, ukuran janin kurang lebih 10 - 13cm dengan berat sekitar 200
gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensitif
terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. Terkadang, dokter
kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui USG saat ibu
melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini.
Antara
minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim
ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah
dapat melakukan bermacam - macam ekspresi seperti meringis, merengut,
tersenyum, dan lain - lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya
pun mulai mengeras, dan jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai
memerintahkan otot untuk bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat
jelas. Di akhir minggu ke 19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan
tendangan kecil pada dinding rahim.
Beberapa
wanita hamil terlihat lebih cerah dan “bersinar”. Hal ini mungkin
disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu
hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis - garis hitam. Garis -
garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau
melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.
Pada
minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 - 17cm, dengan berat hampir 1kg.
Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu.
Untuk
melatih sistem pencernaan dan paru - parunya, janin mulai dapat menelan
dan “menghirup” air ketuban. Paru - parunya akan memproduksi suatu zat
yang disebut surfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru - parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.
Saat
ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena
kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga
timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat
ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit
mag, dan kesulitan buang air besar.
Minggu
27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua. Saat ini, janin telah
tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg. Tubuhnya sudah terlihat
seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia
sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak
masalah bersangkutan dengan kesehatannya.
c. Trimester 3
Dalam
masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan
mencapai kesempurnaan, dan bersiap - siap untuk menjalani proses
kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40 cm
dengan berat badan sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena
terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan
membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan.
Otaknya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga
tengkorak kepalanya yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.
Seiring
dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan berbagai
rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan
untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya
sering sesak napas. Ini juga akibat dari perut yang membesar dan menekan
organ - organ pencernaan ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi
semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada punggung dan
kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena
pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung
kemih.
Kebanyakan,
pada trimester 3, otot - otot pada dinding rahim ibu hamil mulai
melakukan “latihan” kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau
kontraksi braxton hicks.
Terkadang kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira
sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung
sesekali dan tidak memiliki interval yang sama. Jika posisi ibu
dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. Berhati -
hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi
kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin
kencang.
Pada
minggu ke 32, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat
membedakan gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi
berlangsung lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga 250 gram per minggu.
Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 45 cm. Rambutnya sudah
mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari - jari tangan
dan kakinya.
Rahim
ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa
seperti sebelumnya. Tendangan - tendangannya mulai terasa lebih kencang
daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk
karena posisi janin yang berubah - ubah dan terus bergerak.
Pada
minggu ke 35, panjang janin mencapai antara 47 - 50cm dengan berat
kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan -
lahan mulai rontok. Cairan kental berwarna putih yang melindungi
tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh organ tubuh
janin semakin mendekati sempurna.
Biasanya
pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk
datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. Normalnya, pada
minggu ke 35 kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati
jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati posisi engaged pada
jalan lahir (terkunci pada jalan lahir). Karena posisi “terkunci” ini
lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan pangkal paha jika
sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam
bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun
ke jalan lahir.
Walaupun
jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai minggu
ke 37 sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan
sehat. Panjangnya mungkin sudah mencapai 50 cm atau lebih dengan berat
normal sekitar 2,8 hingga 3,3 kg.
Minggu
ke 40 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran
(due-date). Namun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai
dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari
lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika hingga minggu ke 42 ibu belum
juga melahirkan, biasanya dokter kadungan akan menggunakan metode
induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal ini karena
takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati
jadwal perkiraan lahir.
2. AIR KETUBAN
Ruangan amnion berisi 1 liter air ketuban. Banyaknya kadang-kadang sangat berbeda-beda, yaitu:
v pada minggu ke 36 banyaknya : 1030 cc
v pada minggu ke 40 banyaknya : 790 cc
v pada minggu ke 45 sudah berkurang
menjadi 240 cc
Kalau
banyaknya lebih dari 2 liter dinamakan polyhydramnion atau hydramnion.
Kalau terlalu sedikit kurang dari 500 cc, disebut olighydramnion. Air
ketuban reaksinya alkalis, B.D-nya 1.007 - 1.025, baunya anyir.
Air
ketuban untuk bagian besar terdiri air, tapi mengandung juga sedikit
ureum, protein, asam urine, gula, garam-garam malahan juga enzym -
enzym. Juga terdapat bintik – bintik lemak yang berasal dari kulit badan
anak (vernix easeosa) rambut yang halus yang berasal juga dari anak
(lanugo) dan sel - sel yang berasal dari kulit anak maupun dari amnion.
Air ketuban tak bisa dipisahkan dari kehidupan janin. Ditinjau
dari fungsinya, cairan ini sangat penting untuk melindungi pertumbuhan
dan perkembangan janin, yaitu; menjadi bantalan untuk melindungi janin
terhadap trauma dari luar, menstabilkan perubahan suhu, pertukaran
cairan, sarana yang memungkinkan janin bergerak bebas, sampai mengatur
tekanan dalam rahim. Tak hanya itu air ketuban juga berfungsi melindungi
janin dari infeksi.
Air
ketuban yang volumenya cukup; tidak berwarna keruh, berfungsi menjamin
kecukupan nutrisi dan oksigen untuk si janin. Namun sebaliknya,
kelebihan atau kekurangan cairan ketuban akan mengganggu fungsi yang
dapat menimbulkan komplikasi pada ibu ataupun janin.
· Kondisi normal
Seiring pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ tubuh janin mempengaruhi komposisi cairan ketuban. Jumlah
air ketuban tidak terus sama dari minggu ke minggu kehamilan. Jumlah
itu pun akan bertambah atau berkurang sesuai perkembangan kehamilan.
Saat usia kehamilan 25 - 26 minggu, jumlahnya rata-rata 239 ml. Lalu meningkat jadi + 984 ml pada usia kehamilan 33 - 34 minggu dan turun jadi 836 ml saat janin siap lahir.
|
a. Faal
1. Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan
2. Melindungi
dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya
mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke
janin
3. Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara
4. Memungkinkan
janin bergerak lebih bebas, membantu sistim pencernaan janin, sistim
otot dan tulang rangka, serta sistim pernapasan janin agar berkembang
dengan baik
5. Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin
6. Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi
7. Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka
8. Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir
9. Pada
saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi
kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan
kromosom
10. Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu
11. Membersihkan
jalan lahir, jika ketuban pecah dengan cairan steril, dan akan
mempengaruhi keadaan di dalam vagina, sehingga bayi kurang mengalami
infeksi
12. Mencegah perlekatan janin dengan amnion
13. Mungkin untuk menambah suplay cairan janin,dg cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin
14. Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancar dan perputarannya cepat, kira - kira 350 - 500 cc.
b. Ciri – Ciri
Volume
air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira - kira 1000 – 1500 cc. Air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya
agak alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri
atas 98 % air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel - sel
epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam dan organik. Kadar
protein kira – kira 2,6 % g per liter, terutama albumin.
Dijumpai
lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan
kadar lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus)
diliputi oleh zat surfaktan. Ini
merupakan syarat bagi paru - paru untuk bernafas dan berkembang. Cara
penilaianya adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. Bila persalinan
berjalan lama atau ada gawat janin atau janin letak sungsang,maka akan
kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah
bercaampur dg mekonium.
· Cara mengenali air ketuban
1) Dengan lakmus
2) Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosa bercampur mekoneum
3) Mikroskopis: lanugo dan rambut
4) Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding dengan air kemih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar