KEHAMILAN 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGPENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia.
Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat
penatalaksanaan yang benar. Karena ini semua berpengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas itu. Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara
Indonesia. Dengan keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk
memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat :
- Menjaga kesehatan ibu dan bayi
- Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati
dan merujuk bila terjadi komplikasi.
- Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri
dan nutrisi selama hamil.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan management
kebidanan yang tepat pada ibu hamil normal.
1.2.2 Tujuan khusus
- Mampu menguraikan konsep dasar dan management kebidanan pada ibu
hamil
- Mampu mengidentifikasi masalah, diagnosa, kebutuhan.
- Mampu mengantisipasi masalah potensial dan diagnosa lain
- Mampu membuat perencanaan tindakan dan melaksanakannya
- Mampu mengevaluasi hasil
1.3 MANFAAT
1. Bagi tenaga kesehatan
Menambah pengetahuan tenaga kesehatan tentang asuhan kebidanan ibu
hamil.
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai dokumen dan bahan dalam penelitian selanjutnya
3. Bagi penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang asuhan
kebidanan ibu hamil serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
BAB II
LANDASAN TEORI KEHAMILAN NORMAL
DEFINISI
Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang kberkesinambungan dan terdiri dari :
- Ovulasi pelepasan ovum
- Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
- Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
- Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
- Pembentukan placenta
- Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300
hari, dengan perhitungan sebagai berikut :
- Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran.
- Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut
prematuritas.
- Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
- Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post datism
(serotinus)
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
- Triwulan pertama 0 sampai 12 minggu
- Triwulan kedua 13 sampai 28 minggu
- Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beerapa tanda dan gejala hamil.
Tanda-tanda dugaan hamil
1. Amenorea (tidak dapat bulan)
2. Mual (narseao dan muntah lemesis)
3. Ngidam
4. Sinkope atau pingsan
5. Payudara tegang
6. Sering miksi
7. Konstipasi kulit
8. Pigmentasi kulit
a. Sekitar pipi disebut cloasma gravidarum
b. Dinding perut : strie livid, linea alba semakin hitam, strie nigra
c. Sekitar payudara : hyperpigmentasi areola mamae, putting susu makin
menonjol, kelenjar montgomeri menonjol, pembuluh darah manifes sekitar
paudara. Darah manifes sekitar payudara.
9. Epulis : hipertropi gusi yang dapat terjadi bila hamil
10. Varices / penampakan pembuluh darah vena
Tanda tidak pasti kehamilan
1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai; tanda hegar, tanda chadwik, tanda piscasek,
kontraksi braxton nick, teraba ballotement.
3. Pemeriksaan test biologis kehamilan positif (karena sebagian kemungkinan positif
palsu).
Tanda pasti kehamilan
1. Gerakan janin dalam rahim : terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian
janin.
2. Denyut jantung janin : di dengar dengan stetoskop lienec, alat kardiotokografi,
alat dopler dan dapat dilihat dengan ultrasonografi.
3. Pemeriksaan dengan alat canggih rontgent untuk melihat kerangka janin,
ultrasonografi dan fotoscopy.
Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan Ibu
Perubahan pada sistem reproduksi yaitu :
a. Uterus, antara lain :
· Ukuran : Rahim membesar akibat hyperplasia dan hipertropi otot
rahim
· Berat : Dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
· Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar dan
piscosek)
· Posisi rahim : Dari ante / retropleksi semakin membesar memasuki rongga
perut
· Vakularisasi : Makin besarnya aliran darah arteri dan ovarika menuju
rahim
· Servik uteri : Tanda chadwik dan goodbell
b. Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwik)
c. Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
placenta yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
d. Payudara
Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon
estrogen, progesteron dan somatommotropin.
Perubahan pada organ dan sistem lain
a. Sirkulasi darah ibu, dipengaruhi lain
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim.
- Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retno plasenter.
- Pengaruh peningkat hormon estrogen dan progesteron
Akibat terjadi perubahan
- Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dari
pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi.
- Sel darah terjadi anemia fisiologis akibat hemodilusi, eritrosit, trombosit dan
leukosit.
b. Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung menyebabkan
hypersalivasi, morning sickness, emesis gravidarum, daerah lambugn terasa
panas. Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
c. Sistem respirasi
Terjadi desakan diafragma karena dorongan / pembesaran rahim dan akibat
kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam + 23 – 35%
dari biasanya.
d. Perubahan pada kulit
Karena pengaruh melanophore stimulating hormon dan kelenjar suprarenal terjadi
perubahan deposit pigmen sehingga terjadi hyperpigmentasi kulit seperti cloasma
gravidarum, strie livida, linea nigra, juga pada aerola mammae dan papila
mammae.
Perubahan Metabolisme
a. Metabolisme basal naik + 15 – 20 %
b. Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan
meneral untuk janin.
c. Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
· Protein : ½ gr/kgBB/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
· Kalori : didapat karbohidra, lemak dan protein.
· Mineral yaitu :
Kalsium : 1,2 gram setiap hari (30 – 40 gram untuk pembentukan tulang)
Posfor : 2 gr sehari
Zat besi : + 800 mg atau 30 – 50 mg sehari.
Air lebih banyak
Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau +
½ kg / minggu.
Teknik Pemeriksaan Palpasi kehamilan
Pemeriksaan palpasi yang biasa dipergunakan untuk menetapkan kedudukan janin
dalam rahim dan tuanya kehamilan adalah leopold, sebagai berikut :
1. Tahap persiapan leopold.
Lepopold I
· Kedua tangan pemeriksa berada pada fundus uteri untuk menentukan tinggi
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga umur kehamilan
dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
· Bagian apa yang terletak difundus uteri, pada letak membuju sungsang, kepala
bulat, keras dan melenting pada goyangan pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat, pada letak
lintang, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat pada letak lintang, fundus
uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin.
Leopold II
Kemudian kedua tangan pemeriksa diturunkan menelusuri tepi uterus untuk
menetapkan baigan apa yang terletak di samping.
· Letak membuju dapat ditetapkan pungugng anak, yang teraba rata dengan
tulang iga seperti papan cuci dan teraba bagian-bagian kecil (kaki dan tangan)
pada sisi sebelahnya.
· Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terdapat disimpisis pubis, kepala akan teraba bulat
dan keras sedangkan bokong teraba lunak dan tidak lunak pada letak lintang,
simpisis pubis akan teraba bokong.
Leopold IV
Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah kaki penderita, untuk
menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Tangan
pemeriksa akan “konvergen” bertemu bila kepala belum masuk PAP. Tangan
pemeriksa akan divergen menyebar, bila kepala sudah masuk PAP.
PERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang dapat mengancam
jiwanya, oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal yaitu :
- 1 kali kunjungan antenatal selama trismester pertama (sebelum 14 minggu)
- 1 kali kunjungan selama trismester kedua (antara 14 – 28 minggu)
- 2 kali kunjungan selama trismester ketiga (antaa 28 – 36 minggu dan sesudah
minggu ke 36 pada setip kali kunjungan antenatal tersebut perlu didapatkan
informasi yang sangat penting, uraian dibawah ini menekankan garis-garis
besarnya.
1. Kunjungan : Trimester pertama
Waktu : Sebelum inggu ke 14
Informasi penting :
· Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu
hamil
· Mendeteksi masalah dan menanganinya
· Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia zat
besi, epnggunaan praktek tradisional yang merugikan.
· Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
· Mendorong perilaku yang sehat (gusi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
lain sebagainya).
2. Kunjungan : Trimester kedua
Waktu sebelum minggu ke-28
Informasi penting
Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsi.
Hanya ibu tentang gejala preeklampsi, pantau tekanan darah, evaluasi edema
pemeriksa untuk mengetahui proteinuria).
3. Kunjungan : Trimester ketiga
Waktu : sebelum 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas, ditambah abdomen untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda.
4. Kunjungan : trimester ketiga
Waktu : setelah 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas ditambah deteksi bayi yang tidak normal, atau kondisi
lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi bila terdapat masalah, dan ia
hendaknya disarankan menemui petugas kesehatan bila mana ia merasakan
tanda-tanda bahaya atau jika ia merasakan khawatir.
Untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan
hal-hal diatas, petugas kesehatna akan memberikan asuhan antenatal yang
baik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapa ibu (dan juga keluarganya dan membuatnya merasa nyaman)
b. Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dengan mendengarkan dengan teliti
apa yang diceritakan oleh ibu.
c. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium
e. Melakukan anamnese, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai
apakah kehamilannya normal, tekanan darah di bawah 140/90 mmHg,
edema hanya pada ekstermitas, tingi fundus dalam cm ata menggunakan
jari-jari tangan sesuai dengan usia kahamilan, denyut jantung janin terasa
setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan.
f. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan keadaan darurat.
Bekerjasama dengan ibu dan keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran termasuk mengidentifikasi penolong
dan tempat bersalin. Perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya
persalinan, rencana jika terjadi komplikasi, mengidentifikasi kemana
harus pergi dan transport untuk mencapai tempat tersebut,
mempersiapkan donor darah, mengadakan persiapan finansial,
mengidentifikasi pembuat keputusan pengganti kalau pembuat keputusan
pertama tidak ada di tempat.
g. Memberikan konseling
· Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hihngga 300 kalori/hari
mengkonsumsi makanan yang mengandung, protein, zat besi dan
minum cukup cairan (makanan dengan menu seimbang).
Latihan normal, itdak berlebihan dan istirahat jika lelah.
· Perubahan fisiologi
Pertambahan berat badan, perubahan payudara, tingkat tenaga yang
bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas dan varises.
· Hubungan suami istri
Boleh dilakukan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom)
· Menasehati ibu
Untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapat tanda-tanda
bahaya seperti perdarahan pervaginam, sakit kepala lebih dari biasa,
gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri
abdomen (epigastris) janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
h. Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman di
rumah seperti : sabun dan air, handuk dan selimut bersih untuk bayi
mendiskusikan praktek-praktek tradisional dan posisi melahirkan.
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan dalam proses
persalinan.
i. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara
daerah genetalia) dengan cara dibersih dan dikeringkan.
j. Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang punya
putting susu rata/masuk ke dalam dengan frekuensi 2 kali sehari selama 5
menit.
k. Memberi tablet besi selama 90 hari, mulai pada kehamilan usia minggu
ke-20
l. Memberikan imunisasi tetanus, toxoid dengan dosis 0,5 cc, 2 kali selama
kehamilan dengan jarak 4 minggu.
m. Menjadwal kunjungan berikutnya
n. Mendokumentasikan setiap kunjungan ibu dengan baik.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
TERHADAP NY. ERNAWATI DI BPS. ERMAWATI
SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2006
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
Tanggal, 3 Januari 2006 Pukul : 16.00 Wib
A. Identitas
Nama : Ny. Ernawati Nama Suami : Tn. Darmanto
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : SB V Alamat : SB V
B. Anamnesa
1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu hamil anak pertama, usia kehamilan 39 bulan mengeluh sering
merasa pegal-pegal pada daerah pinggang.
Ibu mengeluh sering buang air kecil terutama pada malam hari.
2. Riwayat kehamilan saat ini
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Lamanya haid : 5 – 6 hari
- Sifat darah : encer
- HPHT :
- Banyaknya : 2x ganti doek
- Siklus : 30 hari
- TP :
b. Tanda-tanda kehamilan (trimester I)
Hasil tes kehamilan : Tanggal hasil : (+)
c. Pergerkaan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 20 mg.
d. Keluhan yang dirasakan
- Ibu merasa lemas dan letih
- Ibu mengatakan sering merasa pegal-pegal pada daerah
pinggang.
- Ibu mengatakan akhir-akhir ini sering BAK
e. Diet atau pola makan :
Senam hamil : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang, nasi
sepiring, sayur, lauk pauk, minum air putih 7 – 8
gelas/hari.
Saat hamil : Ibu makan 3x sehari dengan porsi, nasi, sayur, lauk
pauk. Minum air putih 8 – 10 gelas/hari, ibu
kadang mau minum susu.
f. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x / hari, BAK 4 – 5 x/hari
Saat hamil : BAB 1 x / hari, BAK 6-7 x / hari
g. Aktivitas sehari-hari
Ibu dapat melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
h. Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu tidur mala 7 jam, 1 jam tidur siang
Saat hamil : ibu tidur 6 jam, 1 jam tidur siang
i. Imunisasi
Ibu mendapat TT1 pada usia kehamilan mg di bidan
Ibu mendapat suntik TT2 pada usia kehamilan mg di bidan
j. Kontrasepsi
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
k. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular, serta tidak ada riwayat kembar.
l. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular.
m. Riwayat sosial
1) Status perkawinan : - Ibu menikah umur :
- Menikah : 1 x
2) Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : ibu dan keluarga
mengharapkan kehamilan ini.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis Keadaan emosional : baik
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
BB : 61 kg
RR : 20 x/menit
Temperatur : 36,5
Lila : 23,5 cm
2. Pemeriksaan kebidanan
- Kepala : Bentuk bulat, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe, tidak mudah dicabut.
- Muka : Bentuk simetris, kelopak mata ada, konjungtiva merah
muda, sklera tidak ikterik, tidak ada cloasma gravidarum.
- Mulut, gigi : Lidah ada, gigi bersih, dapat berfungsi baik
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
- Dada : Jantung : Bunyi lub dup, tidak ada mur-mur.
Paru-paru : tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara : pembesaran : simetris, ada
Putting susu : menonjol, hiperpigmentasi
Pengeluaran : belum ada.
- Punggung : punggung dalam keadaan lordosis
- Pinggang : pinggang terasa nyeri
- Abdomen : Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan,
Tidak ada luka bekas operasi.
Tidak ada strie gravidarum
Leopold I : TFU
Di fundus teraba lunak, bundar, tidak
melenting, yang berarti bokong.
Leopold II : Perut sebelah kiri teraba lebar,
memberikan tahanan yang besar berarti
punggung janin.
Perut sebelah kann teraba bagian kecilkecil
ang berarti ekstrimitas.
Leopold III : Bagian terbawah janin, teraba keras,
melenting, yang berarti kepala.
Leopold IV : Kepala sudah sebagian masuk PAP
(convergen)
TFU : 32 cm, TBJ : 32 x 155, DJJ : ( + )
BB : 3100 gr, Frekuensi : 135x /menit teratur
- Ekxtremitas: Ekstrimitas atas dan bawah simetris
Oedema di tangan dan kaki : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patela : (+) kanan dan kiri
Reflek babinski : (-) kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan panggul luar :
Distansia spmarum : 26 cm
Distansia cristarum : 28 cm
II. INTRETASI DATA DASAR
1. Diagnosa
Ibu hamil dengan G1 P0 A0 39 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin,
letak memanjang, presentasi kepala.
Dasar : - Ibu mengatakan hamil anak pertama
- HPHT :
- TP :
- DJJ (+) : 135 x/menit, teratur
Bagian kiri teraba punggung, bagian kanan teraba ekstrimitas
Bagian terbawah janin teraba kepala, sudah masuk PAP
2. Masalah
Gangguan rasa nyaman berhubungan rasa nyeri pada pinggang dan perut
bagian bawah.
Dasar :
- Ibu mengatakan pinggang dan perut bagian bawah terasa nyeri
- Ibu hamil 39 mg
- Ibu mengatakan sering BAK
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang kehamilannya
Dasar :
- Ibu hamil anak yang pertama
- Ibu terlihat cemas
b. Penyuluhan tentang senam hamil
Dasar :
- Ibu mengeluh pinggang terasa nyeri
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Untuk sementara tidak ada
IV. IDENTIFIKASI MASALAH YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN
SEGERA
Untuk sementara tidak ada
II. RENCANA MANAGEMEN
1. Jelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
2. Jelaskan pada ibu bahwa sakit dan nyeri dipinggang dan perut bagian bawah
itu fisiologis.
3. Jelaskan pada ibu bahwa sering BAK itu fisiologis.
4. Anjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah.
5. Anjurkan ibu tentang senam hamil sesuai usia kehamilannya.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah.
7. Beri penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu
8. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
9. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang dilakukan
di rumah
10. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang.
III. IMPLEMENTASI
11. Menjelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
Bahwa pada usia kehamilannya sekarang 39 bulan, tafsiran persalinan
tanggal,
DJJ janinnya terdengar dengan frekuensi : 135 x/menit teratur.
12. Menjelaskan bahwa rasa sakit dan nyeri di pinggang dan perut bagian
bawah itu fisiologis.
13. Menjelaskan bahwa ibu sering BAK itu fisiologis
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah
15. Mengajarkan ibu senam hamil.
a. Latihan pendahuluan
- Posisi duduk bersandar pada ke-2 lengan dengan kaki lurus kedepan,
kemudian:
- Gerakan kaki kanan kedepan, kaki kiri ke belakang, lakukan
sebanyak 8x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan bersama ke depan dan belakang,
lakukan 8x
- Gerakan kaki kiri dan kanan miring kiri, kanan bergantian,
lakukan 4x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan ke dalam, keluar bergantian,
lakukan 4x
- Putar kaki kiri dan kanan bersama kekiri 4x, kekanan 4x.
- Angkat kedua lutut tanpa menggeser tumit dan pantat
- Angkat kaki kanan lalu bergantian kaki kiri 4x.
- Letakkan kaki kanan di atas kaki kiri sambil mengempiskan
perut, dan mengerutkan dubur lakukan bergantian 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan disamping kaki ditekuk, kemudian
angkat bokong ke atas sampai membentuk sudut, kemudian
turunkan lagi perlahan-lahan, lakukan 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan di samping, gerakan bokong ke kanan
ke bawah, kekiri terlentang, tangan berada di samping, gerakan
tubuh bagian kanan menggeser ke kanan dan tubuh bagian kiri ke
bawah lakukan bergantian 4x.
b. Latihan Inti
Ajarkan ibu cara mengedan yang benar.
Ibu posisi tidur terlentang tangan merangkul kedua paha, mata terbuka
Ibu melihat keperut, ajarkan apabila ada his ibu tarik nafas panjang lalu
mengedan.
Ajarkan ibu teknik relaksasi yang benar.
16. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah
17. Memberikan penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu,
Penyuluhan tentang pola istirahat ibu hamil.
18. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara.
Dengan cara :
- Kompres putting susu dengan baby oil selama 5 menit.
- Beri baby oil di tangan lalu putar susu ke dalam, tekan, lalu tarik keluar
lakukan 15 – 20 kali.
- Beri baby oil di tangan lakukan pengurutan dari pengikat keujung
payudara.
- Pencet putting susu untuk memastikan apakah ASI sudah keluar
- Bersihkan dan lap payudara dengan waslap.
19. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang
diajarkan di rumah
20. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan konsistensi bila ada keluhan.
IV. EVALUASI
21. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
22. Ibu merasa tidak cemas dengan nyeri yang dirasakan
23. Ibu merasa cemas dengan BAK yang sering
24. Ibu mengatakan akan berjalan bila dia merasakan nyeri
25. Ibu mengerti tentang senam hamil yang diajarkan
26. Ibu mengatakan mau melakukan senam hamil di rumah.
27. Ibu mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
28. Ibu mengerti tentang perawatan payudara yang diajarkan
29. ibu mengatakan mau melakukan perawatan payudara di rumah.
30. Ibu mengatakan mau kunjungan ulang dan konsultasi pada bidan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
i. KESIMPULAN
Dalam kasus ini terlihat sekali bahwa kurangnya pengetahuan pada ibu hamil
tentang kesehatan ibu hamil terutama penyakit anemia, yang menyertai
kehamilan, sehingga menimbulkan masalah yang dialami ibu hamil.
Untuk mengatasi hal itu maka kita harus bisa memberi konseling, perawatan
antenatal dan asuha yang sesuai dengan kehamilan dan masalah yang
dihadapinya.
B. SARAN
Dalam hal ini tenaga kesehatan terutama bidan harus mendalami tentang
perawatan antenatal dan asuhan pada ibu hamil supaya apabila terjadi pada ibu
hamil dapat teratasi dengan baik.
BAB V
PENUTUP
Laporan manajemen kebidanan pada kehamilan normal ini merupakan salah satu tugas dalam melaksanakan praktek lapangan semester IV ini. Dan study kasus ini adalah untuk mengimplementasikan teori yang diperoleh dalam bangku kuliah. Sehingga mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada kehamilan normal sekaligus mendokumentasikannya dengan tepat. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara materiil maupun spirituil sehingga penulis mampu menyusun laporan study kasus Asuhan Kebidanan ini dan semoga apa yang telah, diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT, akhir kata semoga manajemen kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin …
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
YBP-SP, 2002. Ilmu Kebidanan, YBP-SP
Manuaba, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi dan
KB, EGC, Jakarta.
Fakultas Kedokteran, Obstetri Fisiologi, 1983, UNPAD Bandung.
KEHAMILAN 2
BAB III
ASUHAN
KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
TERHADAP
Ny. SRI WAHYUNI
DI
BPS NANIK ASMAWATI SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH
I.
Pengumpulan Data Dasar, Tanggal 03 Januari 2005
pukul 16.30 Wib
A. Pengkajian
1.
Identitas
Nama
Istri : Ny. Sri Wahyuni Nama Suami : Tn. Sutrisno
Umur
: 25 th Umur :
28 th
Agama : Islam Agama :
Islam
Suku : Jawa Suku :
Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan
: SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Rama Nirwana Alamat
: Rama Nirwana
Seputih Raman Seputih Raman
2.
Keluhan Utama
Ibu datang untuk
memeriksakan kandungannya, ibu hamil 9 bulan anak pertama, mengeluh badan
pegal-pegal, dan cepat lelah
3.
Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 6-7 hari
Banyaknya : 2 x ganti softex
Keluhan : Tidak ada
HPHT : 20-04-2005
TP : 27-01-2006
Umur kehamilan
saat ini 37 minggu
4.
Riwayat Kehamilan Sekarang
a. - Trimester
I
ANC : 2x di bidan
Kelurahan : mual, pusing dan
muntah-muntah
Anjuran : banyaknya istirahat,
hindari makanan berminyak dan berbau menyengat
Terapi : B6, Bkomplek,
vocea
- Trimester
II
ANC : 3x di bidan
Keluhan : tidak ada
Anjuran : kunjungan ulang, makan
makanan yang bergizi
Terapi : tidak ada
- Trimester
III
ANC : 2 x di bidan
Keluhan : pegal-pegal, merasa cepat
lelah
Anjuran : banyak istirahat,
anjurkan ibu agar rajin melakukan senam hamil
b. Tanda-tanda kehamilan (Trimester 1)
PP test 30 – 05 – 2005 : hasil positif
c. Pergerakan terus dirasakan pertama kali
pada usia kehamilan 16 mingguu
d. Keluhan yang dirasakan
Mual dan muntah yang lama : tidak ada
Nyeri perut : tidak ada
Panas, menggigil : tidak ada
Sakit kepala : tidak ada
Penglihatan kabur : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
Rasa gatal : tidak ada
Pengeluaran cairan : tidak ada
Oedema :
tidak ada
5.
Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga
a.
Data Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah dirawat di rumah
sakit, penyakit keturunan tidak ada, tidak ada penyakit menular
b.
Data Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga
tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit keturunan.
6.
Pada Kebiasaan Sehari-Hari
a.
Nutrisi
Sebelum hamil :
Makan 3-4 x sehari dengan porsi sedang 1
piring nasi, lauk 1 potong tempe / tahu / kadang-kadang ikan, dengan 1 mangkok
kecil sayur, dan 7-8 gelas air putih per hari.
Saat hamil :
Ibu makan 3 x sehari porsi 1 piring nasi,
lauk 1 potong tempe / tahu / ikan, dengan 1 mangkok sedang sayur, kadang-kadang
buah dan susu, minum air putih 7-8 gelas/hari.
b.
Eliminasi
Sebelum hamil :
BAB 1 x sehari hari, BAK 4-5 x setiap
hari
Saat hamil :
BAB 1-2 x setiap hari, BAK 7-8 x setiap
hari
c.
Personal hygiene
Sebelum hamil :
mandi 2 x sehari pagi dan sore
Saat hamil :
mandi 3 x sehari pagi, siang, dan sore
hari
d.
Pola eliminasi
Sebelum hamil :
tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1-2
jam/hari
Saat hamil :
tidur malam 6-7 jam/hari, tidur siang 1-2
jam/hari
e.
Olah raga
Jalan pagi-pagi
3x seminggu
f.
Sexualitas
1-2 x dalam seminggu,
tidak ada keluhan.
7.
Imunisasi
TT lengkap :
TT1 pada
usia kehamilan 5 bulan di bidan
TT2 pada
usia kehamilan 6 bulan di bidan
8.
Kontrasepsi
Ibu pernah belum
pernah KB
9.
Riwayat sosial
-
Apakah kehamilan ini direncakan : ya
-
Respon terhadap kehamilan : keluarga senang dengan
kehamilan
-
Status perkawinan : ibu menikah 1x, usia pernikahan 1
th
-
Kepercayaan yang berhubungan : tidak ada
B.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan umum :
baik
2.
Tanda-tanda vital :
TD :
110/70 mmHg
Pols
: 82 x/m,nt
RR : 20 x per menit
Pols
: 82 x/mnt
Temp
: 37,20C
3.
Tinggi badan :
155 cm
4.
Berat badan :
Sebelum hamil : 48 kg
Saat
hamil : 58 kg
5.
Ukuran lila :
24 cm
6.
Inspeksi
- Rambut :
terlihat bersih, tidak ada ketombe dan
tidak mudah rontoh
-
Mata : bentuk mata simetris, tidak ada pembengkakan
pada kelopak mata, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik.
-
Hidung : bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada
pembesaran polip hidung
-
Gigi dan mulut : tidak ada kelainan bentuk pada mulut, tidak
terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada caries pada gigi, tidak ada
gigi yang berlubang, jumlah gigi atas dan bawah lengkap.
-
Telinga : keadaan bersih, bentuk simetris, tidak ada
kotoran.
-
Leher : a. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Tidak
ada pembesaran kelenjar limphe
c. Tidak
ada pembengkakan vena jugularis
-
Dada :
Bentuk payudara simetris kanan dan kiri,
pabila menonjol colostrum belum keluar, keadaan payudara bersih, terdapat
hyperpigmentasi areola mamae.
-
Abdomen : Keadaan pembearan abdomen sesuai dengan usia
kehamilan terdapat linia nigra, tidak ada bekas operasi.
-
Genetulin eksterna : - Tidak ada flour albus
- Tidak
ada oedema
- Bekas
luka episiotomi : tidak ada
- Hygiene : baik
- Haemoroid
: tidak ada
-
Ekstermitas
Atas : bentuk simetris, keadaan kuku bersih, keadaan
kulit baik, turgor kulit baik, dapat digerakkan dengan baik, tidak ada
kecacatan
Bawah :
bentuk simetris, keadaan kuku bersih,
keadaan kulit baik
7.
Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari bawah PX – pada fundus teraba lunak dan tidak melenting
yang berarti bokong.
Leopold II : perut ibu sebelah kanan lebar dan memberikan tahanan yang besar,
berarti punggung kanan
Leopold III : bagian terbawah janin teraba keras dan melenting bial digoyang yang
berarti kepala.
TBJ (32-12) x 155 = 3100 gr
8.
Auskultasi
DJJ
terdengar pada daerah 3 jari bawah pusat sebelah kanan, dengan frekuensi 135
x/mnt
9.
Perkusi : Reflek patella positif
10. Pemeriksaan
Panggul Luar
Distansia
spinarum : 25 cm
Distansia
crsitarum : 27 cm
Konjugata
eksterna : 19 cm
Lingkar
panggul : 80 cm
II.
Interprestasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan
Kebutuhan
1.
Diagnosa
G1P0A0 hamil 38 minggu, janin tunggal,
hidup, intra uterin, presentasi kepala.
Dasar :
-
Ibu mengatakan hamil anak pertama.
-
HPHT : 20-04-2005
-
TP : 27-01-2006
-
Pada auskultasi : DJJ terdengar jelas pada satu tempat
3 jari dibawah pusat sebelah kanan dengan frekuensi 135 x/mnt
-
Pada palpasi
Leopold I : TFU
3 jari bawah PX
Leopold II : pada
fundus teraba lunak dan tidak melenting yang berarti bokong.
Leopold III : bagian
terbawa janin teraba keras dan melenting bila digoyangkan berarti kepala
TBJ : (32-12) x 155 = 3100 gr .
2.
Masalah
Gangguan rasa
nyaman : badan pegal-pegal dan cepat lelah
Dasar :
-
Ibu mengatakan badan pegal – pegal dan cepat lelah
-
Ibu hamil 36 mingguu
3.
Kebutuhan
a.
Penyuluhan tentang gizi ibu hamil
Dasar :
-
Ibu mengatakan pegal – pegal dan cepat lelah
-
Makan buah minum susu kadang-kadang
b.
Penyuluhan tentang senam hamil
Dasar :
-
Ibu mengeluh pegal-pegal dipinggang
III.
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
-
Potensial adanya kelainan dalam kehamilan
Dasar : ibu primi gravida usia kehamilan 37 minggu
IV.
Identifikasi
Kebutuhan terhadap Tindakan dan Kolaborasi
-
Kolaborasi dengan doker spesialis bila ada kelainan
Dasar : ibu primi gravida usia kehamilan 37 minggu
V.
Rencana Management
1.
Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
a.
Jelaskan kondisi ibu saat ini
b.
Deteksi adanya kelainan
c.
Anjurkan untuk memeriksakan kehamilan setiap minggu
d.
Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan ibu
2.
Berikan informasi mengenai gizi ibu hamil
a.
Jelaskan pada ibu mengenai makanan yang bergizi
b.
Anjurkan ibu makan makanan TKTP
c.
Ibu beri vitamin
3.
Berikan informasi tentang senam hamil
a.
Jelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil pada
masa persalinan.
b.
Ajarkan pada ibu tentang gerakan senam hamil
c.
Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil setiap
pagi hari
d.
Evaluasi kemampuan ibu untuk mengulang yang sudah
diajarkan
VI.
Implementasi Langsung
1.
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
a.
Menjelaskan kondisi ibu saat ini
b.
Mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi dengan cara
melakukan pemeriksaan TTV, leopold, oedema
c.
Menganjurkan untuk memeriksakan kehamilan setiap minggu
d.
Melibatkan untuk memeriksakan kehamilan setiap minggu
e.
Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan pada ibu
2.
Memberikan informasi mengenai gizi ibu hamil
a.
Menjelaskan pada ibu mengenai makanan bergizi
(sayur-sayuran, buah, makanan TKTP seperti ikan, tempe, tahu).
b.
Menganjurkan ibu makan makanan bergizi (sayur-sayuran,
buah, makanan TKTP seperti ikan, tempe,
tahu).
c.
Memberi ibu Vit B12
3.
Memberikan informasi tentang senam hamil
a.
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil
untuk mempersiapkan persalinan.
b.
Menganjurkan pada ibu teknik senam hamil
c.
Menganjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil
setiap pagi hari di PBS Nanik Asmawati
d.
Mengevaluasi kemampaun ibu mengulangi yang sudah
diajarkan.
VII.
Evaluasi
1.
Ibu mengatakan tentang kondisi kehamilannya saat ini
-
TTV
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x/mnt
Pols : 82 x/mnt
Temp : 37,20C
-
Palpasi
Leopold I : TFU
3 jari bawah PX, pada fundus teraba lunak dan tidak melenting yang berarti
bokong.
Leopold II : perut
ibu sebelah kanan teraba lebar dan memberikan tahanan yang besar, berarti
punggung kanan.
Leopold III : bagian
terbawa janin teraba keras dan melenting bila digoyangkan yang berarti kepala.
-
Oedema negatif
2.
Ibu mengerti dan berjanji akan makan yang bergizi
3.
Ibu bersedia akan melakukan kunjungan rutin setiap mingguu
4.
Ibu bersedia akan melakukan senam hamil sendiri di
rumah.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 10 Januari 2005 Pukul
17.00 Wib
S : - Ibu
mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
- Ibu
mengatakan gerakan janinnya sudah semakin sering
- Ibu
mengatakan rutin melakukan senam hamil setiap pagi hari
O : - TVV
TD : 110/70 mmHg
Pols : 82 x/mnt
BB : 58 kg
RR : 20 x/mnt
Temp : 37,20C
- Colostrum
sudah keluar
- Palpasi
:
Leopold I : TFU 3 jari bawah PX,
pada fundus teraba lunak dan tidak melenting yang berarti bokong.
Leopold II : Perut ibu sebelah kanan
teraba lebar dan memberikan tahanan yang besar, berarti punggung kanan.
Leopold III : Bagian terbawah janin
teraba keras dan melenting bila digoyangkan yang berarti kepala.
A : - Diagnosa
: G1P0A0
hamil 38 minggu, janin hidup, tunggal, letak memanjang, presentasi kepala,
intra uterin.
- Dasar
: - Ibu mengatakan hamil
anak pertama
- HPHT :
20-04-05
- TP :
27-01-06
- DJJ Positif, frekuensi 135 x/mnt
- Pada palpasi didapat 3 jari bawah PX,
bagian perut sebelah kanan ibu teraba ekstrimitas, bagian terendah janin
kepala.
- Masalah
: Gangguan
pola eliminasi
Dasar : - Ibu mengatakan sering BAK
- Ibu BAK 8-10 x/hari
- Kebutuhan
:
a. Penyuluhan tentang persiapan persalinan
Dasar : - Ibu mengatakan hamil anak ke – 1 usia
kehamilan 38 minggu.
Minggu : - Ibu
menanyakan tentang tanda-tanda persalinan
- Ibu menanyakan tentang persiapan persalinan
- Persiapan apa saja untuk keluarga sebelum ke
BPS
b. Personal Hygiene
Dasar : - Ibu
mengatakan sering BAK
- Ibu mengatakan celana dalam sering terasa
basah
- Ibu mengatakan lipat paha terasa gatal
- Ibu tidak menggunakan sabun vagina
- Ibu mengatakan kemaluannya sering merasa
lembab
P
: 1. Beritahu
ibu tentang hasil pemeriksaan
a. Jelaskan kondisi ibu saat ini
b. Deteksi adanya kelainan
c. Anjurkan untuk memeriksakan kehamilan setiap minggu
d. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan kepada ibu
2. Berikan
informasi mengenai pola eliminasi
a. Jelaskan pada ibu bahwa sering buang air kecil saat hamil itu
normal.
b. Anjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak minimal 8
gelas/hari
c. Evaluasi apakah ibu benar melakukan apa yang dianjurkan
3. Berikan
informasi tentang persiapan persalinan
a. Jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan ibu
b. Libatkan keluarga dalam persiapan persalinan ibu
4. Berikan
informasi tentang personal hygiene
a. Jelaskan pada ibu tentang personal hygiene
b. Anjurkan ibu supaya mengganti celana dalamnya bila teasa lembab
c. Anjurkan pada ibu untuk menggunakan sabun vagina
d. Evaluasi apakah ibu benar-benar melakukan apa yang dianjurkan
KEHAMILAN III
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL
TERHADAP
Ny. MELIAWATI DI PUSKESMAS METRO
TAHUN
2006
I. PENGUMPULAN DATA
Tanggal :
24 Maret 2006
A. Pengkajian
1.
Identitas
Nama
Klien : Ny. Meliawati Nama Suami : Tn. Dedi Surahman
Umur
: 22 th Umur : 22 th
Kebangsaan
: Indonesia Kebangsaan :
Indonesia
Agama
: Islam Agama : Islam
Pendidikan
: SMA Pendidikan :
SMA
Pekerjaan
: IRT Pekerjaan :
Wiraswasta
Alamat
Rumah :
Jl. A. Yasin Alamat Rumah :
Jl. A. Yasin Dewi Sartika
Dewi Sartika
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 7
bulan.
3.
Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : + 28 hari
Banyaknya : 2 - 3 x
ganti softex
Lamanya : 5 - 6 hari
Sifat darah : Encer
HPHT : 17 – 08 – 2005
TP : 24 – 05 – 2006
4.
Data psikologis
Ibu menikah 1 kali, lama menikah 1 tahun,
umur saat menikah 22 tahun. Ibu mengatakan kehamilannya cukup bahagia dan di
dalam keluarga tidak mengalami masalah yang berarti.
5.
Riwayat hamil bersalin dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan hamil anak pertama
6.
Riwayat kehamilan sekarang
a.
Trimester I : 2x di bidan
Keluhan
: mual dan muntah jika makan sesuatu
Anjuran
: makan dengan porsi sedikit tapi sering
Terapi
: B6, antasid
b.
Trimester II :
3 x di Bidan / Puskesmas
Keluhan
: ibu mengatakan tidak ada keluhan
Anjuran
: makan-makanan yang bergizi dan cukup istirahat
Terapi
: LC, SF, TT1 dan TT2
c.
Trimester III :
4x di bidan / Puskesmas
Keluhan
: ibu mengatakan pegal-pegal, cepat lelah
Anjuran
: istirahat dan kurangi aktifitas yang berat
Terapi
: LC, SF
7.
Riwayat kesehatan ibu dan keluarga
a. Kesehatan ibu
Ibu tidak punya penyakit
DM, hepatitis, paru-paru dan penyakit jantung serta ibu tidak pernah mengalami
operasi apapun.
b. Kesehatan keluarga
Dalam keluarga ibu dan
suami tidak pernah menderita penyakit menular dan penyakit keturunan yang dapat
mempengaruhi kehamilannya dan tidak ada riwayat anak kembar.
8.
Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
- Sebelum
hamil : makan 3 x sehari dengan porsi
nasi, lauk, sayur dan buah tetapi tidak selalu ibu minum ± 7 – 8 gelas / hari.
- Saat
hamil : Ibu mengatakan pada awal
kehamilan dan akhir kehamilan ini kurang nafsu makan dan merasa cepat kenyang.
b. Eliminasi
- Sebelum
hamil : BAB = 1 x sehari BAK : ± 3 – 4 x/hari
- Saat
hamil : BAB = 1 x sehari BAK : ± 8 – 9 x/hari
Ibu mengatakan sering BAK terutama
pada malam hari.
c.
Istirahat dan tidur
- Sebelum
hamil : ibu tidur malam ± 7 - 8 jam
/hari, tidur siang ± 1 jam
- Saat
hamil : Ibu mengatakan kurang bisa
tidur dan sering terbangun pada malam hari karena sering BAK.
d. Personal
Hygiene
Sebelum hamil dan saat
hamil ibu mandi 2 x sehari, ganti pakaian 2 x sehari keramas setiap hari.
e. Aktivitas
/ Olah Raga
Ibu hanya mengerjakan
aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga, ibu sering jalan-jalan pagi. Bila ibu
bekerja terlalu berat ibu merasa pegal-pegal pada pinggang dan punggung.
f. Sexualitas
dan Kontrasepsi
Tidak ada keluhan, sebelum
hamil ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
g.
Data Psikologis
Ibu dan suami merasa senang
dengan kehamilannya dan berharap semuanya berjalan lancar.
1. Keadaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Tanda-tanda vital : TD :
120/80 mmHg RR : 20 x/m
Nadi :
80 x/m Temp : 370C
c. BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat hamil : 54 kg
d. Tinggi
badan : 153 cm
e. LILA : 23 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Rambut :
Lurus, tidak ada ketombe dan tidak mudah rontok, keadaan bersih.
- Muka :
Bentuk simetris, tidak pucat, keadaan bersih.
- Mata :
Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva merah,
sklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih.
- Hidung :
Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada pembesaran polip, berfungsi
dengan baik
- Mulut :
Bentuk simetris, tidak terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak ada
caries tidak ada pembesaran tonsil.
- Telinga : Bentuk
simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik.
- Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan tidak ada
pembengkakan vena jugularis.
- Dada : Bentuk buah dada simetris, pergerakan nafas
teratur, tidak ada benjolan abnormal.
- Payudara : Membesar simetris,
putting susu menonjol, hyper pigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, colostrum
belum keluar, keadaan bersih.
- Perut : Bentuk simetris, membesar sesuai dengan usia
kehamilan, letak memanjang tidak ada bekas operasi, keadaan bersih.
- Punggung : Keadaan lordosis,
michaelis simetris
- Genetalia : Keadaan bersih,
tidak ada keluhan, tidak ada haemoroid, varises dan eksterna oedema.
- Extermitas
Atas : Bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada
oedema, keadaan bersih.
Bawah : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada
oedema, dapat berfungsi dengan baik.
b.
Palpasi
Leopold
I : TFU pertengahan pusat dan px pada pundus teraba lunak, tidak
melenting yang berarti bokong.
Leopold
II : Perut sebelah kiri teraba lebar dan memberikan rintangan yang besar
berarti punggung janin, perut sebelah kanan teraba bagian-bagian janin yang
kecil berarti extermitas.
Leopold
III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting yang berarti kepala
janin dan sudah tidak bisa digoyangkan yang berarti sebagian kecil kepala sudah
masuk PAP.
Leopold
IV : konvergen
Mc.
Donald : 31 cm
TBJ : (31 – 11) x 155 : 3150
gr
c.
Auskultasi
-
DJJ Ibu
Jantung :
Bunyi jantung normal, teratur, tidak ada mur-mur
Paru-paru : Tidak terdengar wheezing maupun
ronchi
-
DJJ terdengar jelas dibawah pusat sebelah kiri
Frekuensi : 125 x/m teratur
d. Perkusi :
Refleks patella (+)
3.
Pemeriksaan laboratorium
HB : 10,5 gr%.
Urine : Protein : tidak dilakukan
Reduksi :
tidak dilakukan
4.
Pemeriksaan panggul luar
~
Tidak dilakukan pemeriksaan panggul luar
II. INTERPRETASI DATA DASAR
1.
Diagnosa
Ibu G1P0A0
38 minggu janin hidup, tunggal, intra uterin, letak memanjang presentasi
kepala, keadaan ibu baik.
Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan hamil anak pertama usia
kehamilan 9 bulan
- Ibu
mengatakan HPHT : 8- 4 - 2005
DO :
- Pada palpasi didapat
Leopold I : TFU ½ pst – px, MD = 31 cm
Leopold
II : Puki
Leopold III :
Kepala sudah masuk PAP
Leopold
IV : Kepala sebagian kecil sudah
masuk PAP
- Pada Inspeksi perut : memanjang
- Pada Auskultasi DJJ : 125 x/m
2.
Masalah
·
Perubahan Pola Miksi
Dasar :
- Ibu mengatakan sering buang air kecil
terutama malam hari.
- BAK
sebelum hamil + 3 – 4 x/hari sesudah hamil + 8-9 x/hari
3.
Kebutuhan
~ Penyuluhan tentang gizi ibu hamil
Dasar : - Ibu mengatakan akhir-akhir
ini kurang nafsu makan dan merasa cepat kenyang.
- Ibu kurang mengetahui tentang menu seimbang
~ Penyuluhan tentang teknis senam hamil
Dasar :
- Ibu mengatakan tidak pernah melakukan senam hamil
~ Penyuluhan tentang breast care
Dasar :
- Ibu mengatakan ASI belum keluar
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
- Potensial
terjadi komplikasi dan kelainan dalam kehamilan
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INTERVENSI DAN KOLABORASI SEGERA
- Kolaborasi bila ada komplikasi dan kelainan
dalam kehamilan
V. RENCANA MANAGEMEN
1.
Lakukan perawatan ibu hamil yaitu :
a.
Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
b.
Jelaskan kondisi kehamilan ibu saat ini
c.
Deteksi adanya kelainan atau komplikasi
d.
Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap
minggu
e.
Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan pada ibu
2.
Perubahan pola miksi
a.
Jelaskan pada ibu mengenai penyebab sering BAK
b.
Anjurkan ibu cara menjaga kebersihan sehabis BAK
c.
Ajarkan cara pemenuhan cairan yang adekuat
3.
Informasi tentang gizi ibu hamil
a.
Jelaskan pada ibu tentang makanan bergizi
b.
Anjurkan pada ibu makan makanan bergizi
c.
Beri ibu tablet Fe dan Vitamin C
4.
Informasi tentang senam hamil
a.
Jelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil dalam
proses persalinan
b.
Ajarkan pada ibu teknik senam hamil
c.
Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil setiap
pagi
d.
Evaluasi kemampuan ibu mengulang latihan yang sudah
diajarkan
5.
Informasi tentang perawatan payudara
a.
Jelaskan pada ibu tentang perawatan payudara
b.
Ajarkan pada ibu tekhnik perawatan payudara
c.
Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara
secara teratur
d.
Observasi pengeluaran colostrum dan evaluasi kemampuan
ibu untuk mengulang
VI. IMPLEMENTASI LANGSUNG
1.
a. Memberitahu
ibu tentang hasil pemeriksaan
b.
Menjelaskan pada ibu kondisinya saat ini, kehamilan ibu
normal, janin yang dikandung ibu sehat, letak janin normal, kepala sudah masuk
PAP.
c.
Mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi kehamilan
dengan pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi dan pemeriksaan
laboratorium.
d.
Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap
minggu.
e.
Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan untuk
rajin memeriksakan kehamilan ibu.
2.
Perubahan pola miksi
a.
Menjelaskan pada ibu penyebab terjadinya ibu sering
Buang Air Kecil yaitu salah satunya karena adanya tekanan uterus pada kandung
kemih.
b.
Menganjurkan pada ibu cara menjaga kebersihan genetalia
sehabis BAK dengan cara :
-
Setiap kali sehabis BAK ibu dianjurkan untuk cebok
dengan air yang bersih
-
Apabila celana dalam ibu basah/lembab, anjurkan ibu
untuk ganti celana dalam
c.
Informasikan tentang ibu hamil
a.
Menjelaskan pada ibu mengenai makanan bergizi 4 sehat 5
sempurna
b.
Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan bergizi
tinggi kalori tinggi protein
c.
Memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1 x 1 sehari
selama 30 hari dan vitamin C dengan dosis 3 x 1 sehari selama 3 hari.
d.
Informasikan tentang senam hamil
a.
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya senam hamil
dalam proses persalinan
b.
Mengajarkan pada ibu tekhik senam hamil mulai dari
latihan pendahuluan, latihan inti dan pendinginan
c.
Menganjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil
setiap pagi hari
d.
Mengevaluasi kemampuan ibu mengulangi yang sudah
diajarkan
e.
Informasikan tentang perawatan payudara
a.
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya pemberian ASI
eksklusif yang dapat mencegah infeksi dan memberikan kekebalan pada bayi
terhadap penyakit
b.
Mengajarkan pada ibu teknik perawatan payudara
c.
Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan
payudara secara teratur 2 x sehari sebelum mandi
d.
Mengobservasi pengeluaran colostrum dan mengevaluasi
kemampuan ibu mengulang yang sudah diajarkan.
VII. EVALUASI
1.
Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini
bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat, ibu hamil 38 minggu, TFU pertengahan
pusat – PX, DJJ (+), kepala sudah masuk PAP.
2.
Ibu mengerti penyebab dan cara mengatasi sering buang
air kecil.
3.
Ibu mengerti tentang pentingnya bahan makanan yang
bergizi bagi ibu hamil.
4.
Ibu mengerti tentang pentingnya senam hamil dan
berjanji akan melakukan senam hamil setiap pagi dirumah.
5.
Ibu mengerti tentang teknik perawatan payudara
KEHAMILAN IV
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia.
Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat
penatalaksanaan yang benar. Karena ini semua berpengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas itu. Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara
Indonesia. Dengan keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk
memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat :
- Menjaga kesehatan ibu dan bayi
- Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati
dan merujuk bila terjadi komplikasi.
- Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri
dan nutrisi selama hamil.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan management
kebidanan yang tepat pada ibu hamil normal.
1.2.2 Tujuan khusus
- Mampu menguraikan konsep dasar dan management kebidanan pada ibu
hamil
- Mampu mengidentifikasi masalah, diagnosa, kebutuhan.
- Mampu mengantisipasi masalah potensial dan diagnosa lain
- Mampu membuat perencanaan tindakan dan melaksanakannya
- Mampu mengevaluasi hasil
1.3 MANFAAT
1. Bagi tenaga kesehatan
Menambah pengetahuan tenaga kesehatan tentang asuhan kebidanan ibu
hamil.
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai dokumen dan bahan dalam penelitian selanjutnya
3. Bagi penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang asuhan
kebidanan ibu hamil serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
BAB II
LANDASAN TEORI KEHAMILAN NORMAL
DEFINISI
Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang kberkesinambungan dan terdiri dari :
- Ovulasi pelepasan ovum
- Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
- Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
- Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
- Pembentukan placenta
- Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300
hari, dengan perhitungan sebagai berikut :
- Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran.
- Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut
prematuritas.
- Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
- Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post datism
(serotinus)
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
- Triwulan pertama 0 sampai 12 minggu
- Triwulan kedua 13 sampai 28 minggu
- Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beerapa tanda dan gejala hamil.
Tanda-tanda dugaan hamil
1. Amenorea (tidak dapat bulan)
2. Mual (narseao dan muntah lemesis)
3. Ngidam
4. Sinkope atau pingsan
5. Payudara tegang
6. Sering miksi
7. Konstipasi kulit
8. Pigmentasi kulit
a. Sekitar pipi disebut cloasma gravidarum
b. Dinding perut : strie livid, linea alba semakin hitam, strie nigra
c. Sekitar payudara : hyperpigmentasi areola mamae, putting susu makin
menonjol, kelenjar montgomeri menonjol, pembuluh darah manifes sekitar
paudara. Darah manifes sekitar payudara.
9. Epulis : hipertropi gusi yang dapat terjadi bila hamil
10. Varices / penampakan pembuluh darah vena
Tanda tidak pasti kehamilan
1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai; tanda hegar, tanda chadwik, tanda piscasek,
kontraksi braxton nick, teraba ballotement.
3. Pemeriksaan test biologis kehamilan positif (karena sebagian kemungkinan positif
palsu).
Tanda pasti kehamilan
1. Gerakan janin dalam rahim : terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian
janin.
2. Denyut jantung janin : di dengar dengan stetoskop lienec, alat kardiotokografi,
alat dopler dan dapat dilihat dengan ultrasonografi.
3. Pemeriksaan dengan alat canggih rontgent untuk melihat kerangka janin,
ultrasonografi dan fotoscopy.
Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan Ibu
Perubahan pada sistem reproduksi yaitu :
a. Uterus, antara lain :
· Ukuran : Rahim membesar akibat hyperplasia dan hipertropi otot
rahim
· Berat : Dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
· Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar dan
piscosek)
· Posisi rahim : Dari ante / retropleksi semakin membesar memasuki rongga
perut
· Vakularisasi : Makin besarnya aliran darah arteri dan ovarika menuju
rahim
· Servik uteri : Tanda chadwik dan goodbell
b. Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwik)
c. Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
placenta yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
d. Payudara
Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon
estrogen, progesteron dan somatommotropin.
Perubahan pada organ dan sistem lain
a. Sirkulasi darah ibu, dipengaruhi lain
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim.
- Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retno plasenter.
- Pengaruh peningkat hormon estrogen dan progesteron
Akibat terjadi perubahan
- Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dari
pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi.
- Sel darah terjadi anemia fisiologis akibat hemodilusi, eritrosit, trombosit dan
leukosit.
b. Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung menyebabkan
hypersalivasi, morning sickness, emesis gravidarum, daerah lambugn terasa
panas. Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
c. Sistem respirasi
Terjadi desakan diafragma karena dorongan / pembesaran rahim dan akibat
kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam + 23 – 35%
dari biasanya.
d. Perubahan pada kulit
Karena pengaruh melanophore stimulating hormon dan kelenjar suprarenal terjadi
perubahan deposit pigmen sehingga terjadi hyperpigmentasi kulit seperti cloasma
gravidarum, strie livida, linea nigra, juga pada aerola mammae dan papila
mammae.
Perubahan Metabolisme
a. Metabolisme basal naik + 15 – 20 %
b. Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan
meneral untuk janin.
c. Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
· Protein : ½ gr/kgBB/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
· Kalori : didapat karbohidra, lemak dan protein.
· Mineral yaitu :
Kalsium : 1,2 gram setiap hari (30 – 40 gram untuk pembentukan tulang)
Posfor : 2 gr sehari
Zat besi : + 800 mg atau 30 – 50 mg sehari.
Air lebih banyak
Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau +
½ kg / minggu.
Teknik Pemeriksaan Palpasi kehamilan
Pemeriksaan palpasi yang biasa dipergunakan untuk menetapkan kedudukan janin
dalam rahim dan tuanya kehamilan adalah leopold, sebagai berikut :
1. Tahap persiapan leopold.
Lepopold I
· Kedua tangan pemeriksa berada pada fundus uteri untuk menentukan tinggi
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga umur kehamilan
dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
· Bagian apa yang terletak difundus uteri, pada letak membuju sungsang, kepala
bulat, keras dan melenting pada goyangan pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat, pada letak
lintang, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat pada letak lintang, fundus
uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin.
Leopold II
Kemudian kedua tangan pemeriksa diturunkan menelusuri tepi uterus untuk
menetapkan baigan apa yang terletak di samping.
· Letak membuju dapat ditetapkan pungugng anak, yang teraba rata dengan
tulang iga seperti papan cuci dan teraba bagian-bagian kecil (kaki dan tangan)
pada sisi sebelahnya.
· Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terdapat disimpisis pubis, kepala akan teraba bulat
dan keras sedangkan bokong teraba lunak dan tidak lunak pada letak lintang,
simpisis pubis akan teraba bokong.
Leopold IV
Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah kaki penderita, untuk
menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Tangan
pemeriksa akan “konvergen” bertemu bila kepala belum masuk PAP. Tangan
pemeriksa akan divergen menyebar, bila kepala sudah masuk PAP.
PERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang dapat mengancam
jiwanya, oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal yaitu :
- 1 kali kunjungan antenatal selama trismester pertama (sebelum 14 minggu)
- 1 kali kunjungan selama trismester kedua (antara 14 – 28 minggu)
- 2 kali kunjungan selama trismester ketiga (antaa 28 – 36 minggu dan sesudah
minggu ke 36 pada setip kali kunjungan antenatal tersebut perlu didapatkan
informasi yang sangat penting, uraian dibawah ini menekankan garis-garis
besarnya.
1. Kunjungan : Trimester pertama
Waktu : Sebelum inggu ke 14
Informasi penting :
· Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu
hamil
· Mendeteksi masalah dan menanganinya
· Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia zat
besi, epnggunaan praktek tradisional yang merugikan.
· Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
· Mendorong perilaku yang sehat (gusi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
lain sebagainya).
2. Kunjungan : Trimester kedua
Waktu sebelum minggu ke-28
Informasi penting
Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsi.
Hanya ibu tentang gejala preeklampsi, pantau tekanan darah, evaluasi edema
pemeriksa untuk mengetahui proteinuria).
3. Kunjungan : Trimester ketiga
Waktu : sebelum 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas, ditambah abdomen untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda.
4. Kunjungan : trimester ketiga
Waktu : setelah 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas ditambah deteksi bayi yang tidak normal, atau kondisi
lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi bila terdapat masalah, dan ia
hendaknya disarankan menemui petugas kesehatan bila mana ia merasakan
tanda-tanda bahaya atau jika ia merasakan khawatir.
Untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan
hal-hal diatas, petugas kesehatna akan memberikan asuhan antenatal yang
baik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapa ibu (dan juga keluarganya dan membuatnya merasa nyaman)
b. Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dengan mendengarkan dengan teliti
apa yang diceritakan oleh ibu.
c. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium
e. Melakukan anamnese, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai
apakah kehamilannya normal, tekanan darah di bawah 140/90 mmHg,
edema hanya pada ekstermitas, tingi fundus dalam cm ata menggunakan
jari-jari tangan sesuai dengan usia kahamilan, denyut jantung janin terasa
setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan.
f. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan keadaan darurat.
Bekerjasama dengan ibu dan keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran termasuk mengidentifikasi penolong
dan tempat bersalin. Perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya
persalinan, rencana jika terjadi komplikasi, mengidentifikasi kemana
harus pergi dan transport untuk mencapai tempat tersebut,
mempersiapkan donor darah, mengadakan persiapan finansial,
mengidentifikasi pembuat keputusan pengganti kalau pembuat keputusan
pertama tidak ada di tempat.
g. Memberikan konseling
· Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hihngga 300 kalori/hari
mengkonsumsi makanan yang mengandung, protein, zat besi dan
minum cukup cairan (makanan dengan menu seimbang).
Latihan normal, itdak berlebihan dan istirahat jika lelah.
· Perubahan fisiologi
Pertambahan berat badan, perubahan payudara, tingkat tenaga yang
bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas dan varises.
· Hubungan suami istri
Boleh dilakukan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom)
· Menasehati ibu
Untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapat tanda-tanda
bahaya seperti perdarahan pervaginam, sakit kepala lebih dari biasa,
gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri
abdomen (epigastris) janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
h. Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman di
rumah seperti : sabun dan air, handuk dan selimut bersih untuk bayi
mendiskusikan praktek-praktek tradisional dan posisi melahirkan.
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan dalam proses
persalinan.
i. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara
daerah genetalia) dengan cara dibersih dan dikeringkan.
j. Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang punya
putting susu rata/masuk ke dalam dengan frekuensi 2 kali sehari selama 5
menit.
k. Memberi tablet besi selama 90 hari, mulai pada kehamilan usia minggu
ke-20
l. Memberikan imunisasi tetanus, toxoid dengan dosis 0,5 cc, 2 kali selama
kehamilan dengan jarak 4 minggu.
m. Menjadwal kunjungan berikutnya
n. Mendokumentasikan setiap kunjungan ibu dengan baik.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
TERHADAP NY. ERNAWATI DI BPS. ERMAWATI
SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2006
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
Tanggal, 3 Januari 2006 Pukul : 16.00 Wib
A. Identitas
Nama : Ny. Ernawati Nama Suami : Tn. Darmanto
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : SB V Alamat : SB V
B. Anamnesa
1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu hamil anak pertama, usia kehamilan 39 bulan mengeluh sering
merasa pegal-pegal pada daerah pinggang.
Ibu mengeluh sering buang air kecil terutama pada malam hari.
2. Riwayat kehamilan saat ini
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Lamanya haid : 5 – 6 hari
- Sifat darah : encer
- HPHT :
- Banyaknya : 2x ganti doek
- Siklus : 30 hari
- TP :
b. Tanda-tanda kehamilan (trimester I)
Hasil tes kehamilan : Tanggal hasil : (+)
c. Pergerkaan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 20 mg.
d. Keluhan yang dirasakan
- Ibu merasa lemas dan letih
- Ibu mengatakan sering merasa pegal-pegal pada daerah
pinggang.
- Ibu mengatakan akhir-akhir ini sering BAK
e. Diet atau pola makan :
Senam hamil : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang, nasi
sepiring, sayur, lauk pauk, minum air putih 7 – 8
gelas/hari.
Saat hamil : Ibu makan 3x sehari dengan porsi, nasi, sayur, lauk
pauk. Minum air putih 8 – 10 gelas/hari, ibu
kadang mau minum susu.
f. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x / hari, BAK 4 – 5 x/hari
Saat hamil : BAB 1 x / hari, BAK 6-7 x / hari
g. Aktivitas sehari-hari
Ibu dapat melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
h. Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu tidur mala 7 jam, 1 jam tidur siang
Saat hamil : ibu tidur 6 jam, 1 jam tidur siang
i. Imunisasi
Ibu mendapat TT1 pada usia kehamilan mg di bidan
Ibu mendapat suntik TT2 pada usia kehamilan mg di bidan
j. Kontrasepsi
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
k. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular, serta tidak ada riwayat kembar.
l. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular.
m. Riwayat sosial
1) Status perkawinan : - Ibu menikah umur :
- Menikah : 1 x
2) Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : ibu dan keluarga
mengharapkan kehamilan ini.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis Keadaan emosional : baik
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
BB : 61 kg
RR : 20 x/menit
Temperatur : 36,5
Lila : 23,5 cm
2. Pemeriksaan kebidanan
- Kepala : Bentuk bulat, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe, tidak mudah dicabut.
- Muka : Bentuk simetris, kelopak mata ada, konjungtiva merah
muda, sklera tidak ikterik, tidak ada cloasma gravidarum.
- Mulut, gigi : Lidah ada, gigi bersih, dapat berfungsi baik
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
- Dada : Jantung : Bunyi lub dup, tidak ada mur-mur.
Paru-paru : tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara : pembesaran : simetris, ada
Putting susu : menonjol, hiperpigmentasi
Pengeluaran : belum ada.
- Punggung : punggung dalam keadaan lordosis
- Pinggang : pinggang terasa nyeri
- Abdomen : Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan,
Tidak ada luka bekas operasi.
Tidak ada strie gravidarum
Leopold I : TFU
Di fundus teraba lunak, bundar, tidak
melenting, yang berarti bokong.
Leopold II : Perut sebelah kiri teraba lebar,
memberikan tahanan yang besar berarti
punggung janin.
Perut sebelah kann teraba bagian kecilkecil
ang berarti ekstrimitas.
Leopold III : Bagian terbawah janin, teraba keras,
melenting, yang berarti kepala.
Leopold IV : Kepala sudah sebagian masuk PAP
(convergen)
TFU : 32 cm, TBJ : 32 x 155, DJJ : ( + )
BB : 3100 gr, Frekuensi : 135x /menit teratur
- Ekxtremitas: Ekstrimitas atas dan bawah simetris
Oedema di tangan dan kaki : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patela : (+) kanan dan kiri
Reflek babinski : (-) kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan panggul luar :
Distansia spmarum : 26 cm
Distansia cristarum : 28 cm
II. INTRETASI DATA DASAR
1. Diagnosa
Ibu hamil dengan G1 P0 A0 39 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin,
letak memanjang, presentasi kepala.
Dasar : - Ibu mengatakan hamil anak pertama
- HPHT :
- TP :
- DJJ (+) : 135 x/menit, teratur
Bagian kiri teraba punggung, bagian kanan teraba ekstrimitas
Bagian terbawah janin teraba kepala, sudah masuk PAP
2. Masalah
Gangguan rasa nyaman berhubungan rasa nyeri pada pinggang dan perut
bagian bawah.
Dasar :
- Ibu mengatakan pinggang dan perut bagian bawah terasa nyeri
- Ibu hamil 39 mg
- Ibu mengatakan sering BAK
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang kehamilannya
Dasar :
- Ibu hamil anak yang pertama
- Ibu terlihat cemas
b. Penyuluhan tentang senam hamil
Dasar :
- Ibu mengeluh pinggang terasa nyeri
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Untuk sementara tidak ada
IV. IDENTIFIKASI MASALAH YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN
SEGERA
Untuk sementara tidak ada
II. RENCANA MANAGEMEN
1. Jelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
2. Jelaskan pada ibu bahwa sakit dan nyeri dipinggang dan perut bagian bawah
itu fisiologis.
3. Jelaskan pada ibu bahwa sering BAK itu fisiologis.
4. Anjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah.
5. Anjurkan ibu tentang senam hamil sesuai usia kehamilannya.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah.
7. Beri penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu
8. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
9. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang dilakukan
di rumah
10. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang.
III. IMPLEMENTASI
11. Menjelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
Bahwa pada usia kehamilannya sekarang 39 bulan, tafsiran persalinan
tanggal,
DJJ janinnya terdengar dengan frekuensi : 135 x/menit teratur.
12. Menjelaskan bahwa rasa sakit dan nyeri di pinggang dan perut bagian
bawah itu fisiologis.
13. Menjelaskan bahwa ibu sering BAK itu fisiologis
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah
15. Mengajarkan ibu senam hamil.
a. Latihan pendahuluan
- Posisi duduk bersandar pada ke-2 lengan dengan kaki lurus kedepan,
kemudian:
- Gerakan kaki kanan kedepan, kaki kiri ke belakang, lakukan
sebanyak 8x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan bersama ke depan dan belakang,
lakukan 8x
- Gerakan kaki kiri dan kanan miring kiri, kanan bergantian,
lakukan 4x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan ke dalam, keluar bergantian,
lakukan 4x
- Putar kaki kiri dan kanan bersama kekiri 4x, kekanan 4x.
- Angkat kedua lutut tanpa menggeser tumit dan pantat
- Angkat kaki kanan lalu bergantian kaki kiri 4x.
- Letakkan kaki kanan di atas kaki kiri sambil mengempiskan
perut, dan mengerutkan dubur lakukan bergantian 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan disamping kaki ditekuk, kemudian
angkat bokong ke atas sampai membentuk sudut, kemudian
turunkan lagi perlahan-lahan, lakukan 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan di samping, gerakan bokong ke kanan
ke bawah, kekiri terlentang, tangan berada di samping, gerakan
tubuh bagian kanan menggeser ke kanan dan tubuh bagian kiri ke
bawah lakukan bergantian 4x.
b. Latihan Inti
Ajarkan ibu cara mengedan yang benar.
Ibu posisi tidur terlentang tangan merangkul kedua paha, mata terbuka
Ibu melihat keperut, ajarkan apabila ada his ibu tarik nafas panjang lalu
mengedan.
Ajarkan ibu teknik relaksasi yang benar.
16. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah
17. Memberikan penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu,
Penyuluhan tentang pola istirahat ibu hamil.
18. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara.
Dengan cara :
- Kompres putting susu dengan baby oil selama 5 menit.
- Beri baby oil di tangan lalu putar susu ke dalam, tekan, lalu tarik keluar
lakukan 15 – 20 kali.
- Beri baby oil di tangan lakukan pengurutan dari pengikat keujung
payudara.
- Pencet putting susu untuk memastikan apakah ASI sudah keluar
- Bersihkan dan lap payudara dengan waslap.
19. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang
diajarkan di rumah
20. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan konsistensi bila ada keluhan.
IV. EVALUASI
21. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
22. Ibu merasa tidak cemas dengan nyeri yang dirasakan
23. Ibu merasa cemas dengan BAK yang sering
24. Ibu mengatakan akan berjalan bila dia merasakan nyeri
25. Ibu mengerti tentang senam hamil yang diajarkan
26. Ibu mengatakan mau melakukan senam hamil di rumah.
27. Ibu mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
28. Ibu mengerti tentang perawatan payudara yang diajarkan
29. ibu mengatakan mau melakukan perawatan payudara di rumah.
30. Ibu mengatakan mau kunjungan ulang dan konsultasi pada bidan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
i. KESIMPULAN
Dalam kasus ini terlihat sekali bahwa kurangnya pengetahuan pada ibu hamil
tentang kesehatan ibu hamil terutama penyakit anemia, yang menyertai
kehamilan, sehingga menimbulkan masalah yang dialami ibu hamil.
Untuk mengatasi hal itu maka kita harus bisa memberi konseling, perawatan
antenatal dan asuha yang sesuai dengan kehamilan dan masalah yang
dihadapinya.
B. SARAN
Dalam hal ini tenaga kesehatan terutama bidan harus mendalami tentang
perawatan antenatal dan asuhan pada ibu hamil supaya apabila terjadi pada ibu
hamil dapat teratasi dengan baik.
BAB V
PENUTUP
Laporan manajemen kebidanan pada kehamilan normal ini
merupakan salah satu tugas dalam melaksanakan praktek lapangan
semester IV ini. Dan study kasus ini adalah untuk mengimplementasikan
teori yang diperoleh dalam bangku kuliah. Sehingga mahasiswa
memahami dan mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada
kehamilan normal sekaligus mendokumentasikannya dengan tepat.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara materiil
maupun spirituil sehingga penulis mampu menyusun laporan study kasus
Asuhan Kebidanan ini dan semoga apa yang telah, diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT, akhir kata
semoga manajemen kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin …
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
YBP-SP, 2002. Ilmu Kebidanan, YBP-SP
Manuaba, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi dan
KB, EGC, Jakarta.
Fakultas Kedokteran, Obstetri Fisiologi, 1983, UNPAD Bandung.
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia.
Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat
penatalaksanaan yang benar. Karena ini semua berpengaruh terhadap morbiditas
dan mortalitas itu. Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara
Indonesia. Dengan keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk
memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat :
- Menjaga kesehatan ibu dan bayi
- Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati
dan merujuk bila terjadi komplikasi.
- Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri
dan nutrisi selama hamil.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan management
kebidanan yang tepat pada ibu hamil normal.
1.2.2 Tujuan khusus
- Mampu menguraikan konsep dasar dan management kebidanan pada ibu
hamil
- Mampu mengidentifikasi masalah, diagnosa, kebutuhan.
- Mampu mengantisipasi masalah potensial dan diagnosa lain
- Mampu membuat perencanaan tindakan dan melaksanakannya
- Mampu mengevaluasi hasil
1.3 MANFAAT
1. Bagi tenaga kesehatan
Menambah pengetahuan tenaga kesehatan tentang asuhan kebidanan ibu
hamil.
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai dokumen dan bahan dalam penelitian selanjutnya
3. Bagi penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang asuhan
kebidanan ibu hamil serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
BAB II
LANDASAN TEORI KEHAMILAN NORMAL
DEFINISI
Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang kberkesinambungan dan terdiri dari :
- Ovulasi pelepasan ovum
- Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
- Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
- Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
- Pembentukan placenta
- Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300
hari, dengan perhitungan sebagai berikut :
- Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran.
- Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut
prematuritas.
- Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
- Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post datism
(serotinus)
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
- Triwulan pertama 0 sampai 12 minggu
- Triwulan kedua 13 sampai 28 minggu
- Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beerapa tanda dan gejala hamil.
Tanda-tanda dugaan hamil
1. Amenorea (tidak dapat bulan)
2. Mual (narseao dan muntah lemesis)
3. Ngidam
4. Sinkope atau pingsan
5. Payudara tegang
6. Sering miksi
7. Konstipasi kulit
8. Pigmentasi kulit
a. Sekitar pipi disebut cloasma gravidarum
b. Dinding perut : strie livid, linea alba semakin hitam, strie nigra
c. Sekitar payudara : hyperpigmentasi areola mamae, putting susu makin
menonjol, kelenjar montgomeri menonjol, pembuluh darah manifes sekitar
paudara. Darah manifes sekitar payudara.
9. Epulis : hipertropi gusi yang dapat terjadi bila hamil
10. Varices / penampakan pembuluh darah vena
Tanda tidak pasti kehamilan
1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai; tanda hegar, tanda chadwik, tanda piscasek,
kontraksi braxton nick, teraba ballotement.
3. Pemeriksaan test biologis kehamilan positif (karena sebagian kemungkinan positif
palsu).
Tanda pasti kehamilan
1. Gerakan janin dalam rahim : terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian
janin.
2. Denyut jantung janin : di dengar dengan stetoskop lienec, alat kardiotokografi,
alat dopler dan dapat dilihat dengan ultrasonografi.
3. Pemeriksaan dengan alat canggih rontgent untuk melihat kerangka janin,
ultrasonografi dan fotoscopy.
Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan Ibu
Perubahan pada sistem reproduksi yaitu :
a. Uterus, antara lain :
· Ukuran : Rahim membesar akibat hyperplasia dan hipertropi otot
rahim
· Berat : Dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
· Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar dan
piscosek)
· Posisi rahim : Dari ante / retropleksi semakin membesar memasuki rongga
perut
· Vakularisasi : Makin besarnya aliran darah arteri dan ovarika menuju
rahim
· Servik uteri : Tanda chadwik dan goodbell
b. Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwik)
c. Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
placenta yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
d. Payudara
Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon
estrogen, progesteron dan somatommotropin.
Perubahan pada organ dan sistem lain
a. Sirkulasi darah ibu, dipengaruhi lain
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim.
- Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retno plasenter.
- Pengaruh peningkat hormon estrogen dan progesteron
Akibat terjadi perubahan
- Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dari
pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi.
- Sel darah terjadi anemia fisiologis akibat hemodilusi, eritrosit, trombosit dan
leukosit.
b. Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung menyebabkan
hypersalivasi, morning sickness, emesis gravidarum, daerah lambugn terasa
panas. Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
c. Sistem respirasi
Terjadi desakan diafragma karena dorongan / pembesaran rahim dan akibat
kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam + 23 – 35%
dari biasanya.
d. Perubahan pada kulit
Karena pengaruh melanophore stimulating hormon dan kelenjar suprarenal terjadi
perubahan deposit pigmen sehingga terjadi hyperpigmentasi kulit seperti cloasma
gravidarum, strie livida, linea nigra, juga pada aerola mammae dan papila
mammae.
Perubahan Metabolisme
a. Metabolisme basal naik + 15 – 20 %
b. Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan
meneral untuk janin.
c. Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
· Protein : ½ gr/kgBB/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
· Kalori : didapat karbohidra, lemak dan protein.
· Mineral yaitu :
Kalsium : 1,2 gram setiap hari (30 – 40 gram untuk pembentukan tulang)
Posfor : 2 gr sehari
Zat besi : + 800 mg atau 30 – 50 mg sehari.
Air lebih banyak
Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau +
½ kg / minggu.
Teknik Pemeriksaan Palpasi kehamilan
Pemeriksaan palpasi yang biasa dipergunakan untuk menetapkan kedudukan janin
dalam rahim dan tuanya kehamilan adalah leopold, sebagai berikut :
1. Tahap persiapan leopold.
Lepopold I
· Kedua tangan pemeriksa berada pada fundus uteri untuk menentukan tinggi
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga umur kehamilan
dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
· Bagian apa yang terletak difundus uteri, pada letak membuju sungsang, kepala
bulat, keras dan melenting pada goyangan pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat, pada letak
lintang, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat pada letak lintang, fundus
uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin.
Leopold II
Kemudian kedua tangan pemeriksa diturunkan menelusuri tepi uterus untuk
menetapkan baigan apa yang terletak di samping.
· Letak membuju dapat ditetapkan pungugng anak, yang teraba rata dengan
tulang iga seperti papan cuci dan teraba bagian-bagian kecil (kaki dan tangan)
pada sisi sebelahnya.
· Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terdapat disimpisis pubis, kepala akan teraba bulat
dan keras sedangkan bokong teraba lunak dan tidak lunak pada letak lintang,
simpisis pubis akan teraba bokong.
Leopold IV
Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah kaki penderita, untuk
menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Tangan
pemeriksa akan “konvergen” bertemu bila kepala belum masuk PAP. Tangan
pemeriksa akan divergen menyebar, bila kepala sudah masuk PAP.
PERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang dapat mengancam
jiwanya, oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal yaitu :
- 1 kali kunjungan antenatal selama trismester pertama (sebelum 14 minggu)
- 1 kali kunjungan selama trismester kedua (antara 14 – 28 minggu)
- 2 kali kunjungan selama trismester ketiga (antaa 28 – 36 minggu dan sesudah
minggu ke 36 pada setip kali kunjungan antenatal tersebut perlu didapatkan
informasi yang sangat penting, uraian dibawah ini menekankan garis-garis
besarnya.
1. Kunjungan : Trimester pertama
Waktu : Sebelum inggu ke 14
Informasi penting :
· Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu
hamil
· Mendeteksi masalah dan menanganinya
· Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia zat
besi, epnggunaan praktek tradisional yang merugikan.
· Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
· Mendorong perilaku yang sehat (gusi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
lain sebagainya).
2. Kunjungan : Trimester kedua
Waktu sebelum minggu ke-28
Informasi penting
Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsi.
Hanya ibu tentang gejala preeklampsi, pantau tekanan darah, evaluasi edema
pemeriksa untuk mengetahui proteinuria).
3. Kunjungan : Trimester ketiga
Waktu : sebelum 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas, ditambah abdomen untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda.
4. Kunjungan : trimester ketiga
Waktu : setelah 36 minggu
Informasi penting
Sama seperti di atas ditambah deteksi bayi yang tidak normal, atau kondisi
lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi bila terdapat masalah, dan ia
hendaknya disarankan menemui petugas kesehatan bila mana ia merasakan
tanda-tanda bahaya atau jika ia merasakan khawatir.
Untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan
hal-hal diatas, petugas kesehatna akan memberikan asuhan antenatal yang
baik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapa ibu (dan juga keluarganya dan membuatnya merasa nyaman)
b. Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dengan mendengarkan dengan teliti
apa yang diceritakan oleh ibu.
c. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium
e. Melakukan anamnese, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai
apakah kehamilannya normal, tekanan darah di bawah 140/90 mmHg,
edema hanya pada ekstermitas, tingi fundus dalam cm ata menggunakan
jari-jari tangan sesuai dengan usia kahamilan, denyut jantung janin terasa
setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan.
f. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan keadaan darurat.
Bekerjasama dengan ibu dan keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran termasuk mengidentifikasi penolong
dan tempat bersalin. Perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya
persalinan, rencana jika terjadi komplikasi, mengidentifikasi kemana
harus pergi dan transport untuk mencapai tempat tersebut,
mempersiapkan donor darah, mengadakan persiapan finansial,
mengidentifikasi pembuat keputusan pengganti kalau pembuat keputusan
pertama tidak ada di tempat.
g. Memberikan konseling
· Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hihngga 300 kalori/hari
mengkonsumsi makanan yang mengandung, protein, zat besi dan
minum cukup cairan (makanan dengan menu seimbang).
Latihan normal, itdak berlebihan dan istirahat jika lelah.
· Perubahan fisiologi
Pertambahan berat badan, perubahan payudara, tingkat tenaga yang
bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas dan varises.
· Hubungan suami istri
Boleh dilakukan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom)
· Menasehati ibu
Untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapat tanda-tanda
bahaya seperti perdarahan pervaginam, sakit kepala lebih dari biasa,
gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri
abdomen (epigastris) janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
h. Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman di
rumah seperti : sabun dan air, handuk dan selimut bersih untuk bayi
mendiskusikan praktek-praktek tradisional dan posisi melahirkan.
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan dalam proses
persalinan.
i. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara
daerah genetalia) dengan cara dibersih dan dikeringkan.
j. Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang punya
putting susu rata/masuk ke dalam dengan frekuensi 2 kali sehari selama 5
menit.
k. Memberi tablet besi selama 90 hari, mulai pada kehamilan usia minggu
ke-20
l. Memberikan imunisasi tetanus, toxoid dengan dosis 0,5 cc, 2 kali selama
kehamilan dengan jarak 4 minggu.
m. Menjadwal kunjungan berikutnya
n. Mendokumentasikan setiap kunjungan ibu dengan baik.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
TERHADAP NY. ERNAWATI DI BPS. ERMAWATI
SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2006
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
Tanggal, 3 Januari 2006 Pukul : 16.00 Wib
A. Identitas
Nama : Ny. Ernawati Nama Suami : Tn. Darmanto
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : SB V Alamat : SB V
B. Anamnesa
1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu hamil anak pertama, usia kehamilan 39 bulan mengeluh sering
merasa pegal-pegal pada daerah pinggang.
Ibu mengeluh sering buang air kecil terutama pada malam hari.
2. Riwayat kehamilan saat ini
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Lamanya haid : 5 – 6 hari
- Sifat darah : encer
- HPHT :
- Banyaknya : 2x ganti doek
- Siklus : 30 hari
- TP :
b. Tanda-tanda kehamilan (trimester I)
Hasil tes kehamilan : Tanggal hasil : (+)
c. Pergerkaan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 20 mg.
d. Keluhan yang dirasakan
- Ibu merasa lemas dan letih
- Ibu mengatakan sering merasa pegal-pegal pada daerah
pinggang.
- Ibu mengatakan akhir-akhir ini sering BAK
e. Diet atau pola makan :
Senam hamil : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang, nasi
sepiring, sayur, lauk pauk, minum air putih 7 – 8
gelas/hari.
Saat hamil : Ibu makan 3x sehari dengan porsi, nasi, sayur, lauk
pauk. Minum air putih 8 – 10 gelas/hari, ibu
kadang mau minum susu.
f. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x / hari, BAK 4 – 5 x/hari
Saat hamil : BAB 1 x / hari, BAK 6-7 x / hari
g. Aktivitas sehari-hari
Ibu dapat melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
h. Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu tidur mala 7 jam, 1 jam tidur siang
Saat hamil : ibu tidur 6 jam, 1 jam tidur siang
i. Imunisasi
Ibu mendapat TT1 pada usia kehamilan mg di bidan
Ibu mendapat suntik TT2 pada usia kehamilan mg di bidan
j. Kontrasepsi
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
k. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular, serta tidak ada riwayat kembar.
l. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan dan penyakit
menular.
m. Riwayat sosial
1) Status perkawinan : - Ibu menikah umur :
- Menikah : 1 x
2) Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : ibu dan keluarga
mengharapkan kehamilan ini.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis Keadaan emosional : baik
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
BB : 61 kg
RR : 20 x/menit
Temperatur : 36,5
Lila : 23,5 cm
2. Pemeriksaan kebidanan
- Kepala : Bentuk bulat, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe, tidak mudah dicabut.
- Muka : Bentuk simetris, kelopak mata ada, konjungtiva merah
muda, sklera tidak ikterik, tidak ada cloasma gravidarum.
- Mulut, gigi : Lidah ada, gigi bersih, dapat berfungsi baik
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
- Dada : Jantung : Bunyi lub dup, tidak ada mur-mur.
Paru-paru : tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara : pembesaran : simetris, ada
Putting susu : menonjol, hiperpigmentasi
Pengeluaran : belum ada.
- Punggung : punggung dalam keadaan lordosis
- Pinggang : pinggang terasa nyeri
- Abdomen : Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan,
Tidak ada luka bekas operasi.
Tidak ada strie gravidarum
Leopold I : TFU
Di fundus teraba lunak, bundar, tidak
melenting, yang berarti bokong.
Leopold II : Perut sebelah kiri teraba lebar,
memberikan tahanan yang besar berarti
punggung janin.
Perut sebelah kann teraba bagian kecilkecil
ang berarti ekstrimitas.
Leopold III : Bagian terbawah janin, teraba keras,
melenting, yang berarti kepala.
Leopold IV : Kepala sudah sebagian masuk PAP
(convergen)
TFU : 32 cm, TBJ : 32 x 155, DJJ : ( + )
BB : 3100 gr, Frekuensi : 135x /menit teratur
- Ekxtremitas: Ekstrimitas atas dan bawah simetris
Oedema di tangan dan kaki : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patela : (+) kanan dan kiri
Reflek babinski : (-) kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan panggul luar :
Distansia spmarum : 26 cm
Distansia cristarum : 28 cm
II. INTRETASI DATA DASAR
1. Diagnosa
Ibu hamil dengan G1 P0 A0 39 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin,
letak memanjang, presentasi kepala.
Dasar : - Ibu mengatakan hamil anak pertama
- HPHT :
- TP :
- DJJ (+) : 135 x/menit, teratur
Bagian kiri teraba punggung, bagian kanan teraba ekstrimitas
Bagian terbawah janin teraba kepala, sudah masuk PAP
2. Masalah
Gangguan rasa nyaman berhubungan rasa nyeri pada pinggang dan perut
bagian bawah.
Dasar :
- Ibu mengatakan pinggang dan perut bagian bawah terasa nyeri
- Ibu hamil 39 mg
- Ibu mengatakan sering BAK
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang kehamilannya
Dasar :
- Ibu hamil anak yang pertama
- Ibu terlihat cemas
b. Penyuluhan tentang senam hamil
Dasar :
- Ibu mengeluh pinggang terasa nyeri
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Untuk sementara tidak ada
IV. IDENTIFIKASI MASALAH YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN
SEGERA
Untuk sementara tidak ada
II. RENCANA MANAGEMEN
1. Jelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
2. Jelaskan pada ibu bahwa sakit dan nyeri dipinggang dan perut bagian bawah
itu fisiologis.
3. Jelaskan pada ibu bahwa sering BAK itu fisiologis.
4. Anjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah.
5. Anjurkan ibu tentang senam hamil sesuai usia kehamilannya.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah.
7. Beri penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu
8. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
9. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang dilakukan
di rumah
10. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang.
III. IMPLEMENTASI
11. Menjelaskan pada ibu tentang kehamilannya saat ini.
Bahwa pada usia kehamilannya sekarang 39 bulan, tafsiran persalinan
tanggal,
DJJ janinnya terdengar dengan frekuensi : 135 x/menit teratur.
12. Menjelaskan bahwa rasa sakit dan nyeri di pinggang dan perut bagian
bawah itu fisiologis.
13. Menjelaskan bahwa ibu sering BAK itu fisiologis
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan apabila terasa nyeri dipinggang dan perut
bagian bawah
15. Mengajarkan ibu senam hamil.
a. Latihan pendahuluan
- Posisi duduk bersandar pada ke-2 lengan dengan kaki lurus kedepan,
kemudian:
- Gerakan kaki kanan kedepan, kaki kiri ke belakang, lakukan
sebanyak 8x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan bersama ke depan dan belakang,
lakukan 8x
- Gerakan kaki kiri dan kanan miring kiri, kanan bergantian,
lakukan 4x.
- Gerakan kaki kiri dan kanan ke dalam, keluar bergantian,
lakukan 4x
- Putar kaki kiri dan kanan bersama kekiri 4x, kekanan 4x.
- Angkat kedua lutut tanpa menggeser tumit dan pantat
- Angkat kaki kanan lalu bergantian kaki kiri 4x.
- Letakkan kaki kanan di atas kaki kiri sambil mengempiskan
perut, dan mengerutkan dubur lakukan bergantian 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan disamping kaki ditekuk, kemudian
angkat bokong ke atas sampai membentuk sudut, kemudian
turunkan lagi perlahan-lahan, lakukan 4x.
- Posisi tidur terlentang tangan di samping, gerakan bokong ke kanan
ke bawah, kekiri terlentang, tangan berada di samping, gerakan
tubuh bagian kanan menggeser ke kanan dan tubuh bagian kiri ke
bawah lakukan bergantian 4x.
b. Latihan Inti
Ajarkan ibu cara mengedan yang benar.
Ibu posisi tidur terlentang tangan merangkul kedua paha, mata terbuka
Ibu melihat keperut, ajarkan apabila ada his ibu tarik nafas panjang lalu
mengedan.
Ajarkan ibu teknik relaksasi yang benar.
16. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang diajarkan di rumah
17. Memberikan penyuluhan tentang kehamilannya pada ibu,
Penyuluhan tentang pola istirahat ibu hamil.
18. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara.
Dengan cara :
- Kompres putting susu dengan baby oil selama 5 menit.
- Beri baby oil di tangan lalu putar susu ke dalam, tekan, lalu tarik keluar
lakukan 15 – 20 kali.
- Beri baby oil di tangan lakukan pengurutan dari pengikat keujung
payudara.
- Pencet putting susu untuk memastikan apakah ASI sudah keluar
- Bersihkan dan lap payudara dengan waslap.
19. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara seperti yang
diajarkan di rumah
20. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan konsistensi bila ada keluhan.
IV. EVALUASI
21. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
22. Ibu merasa tidak cemas dengan nyeri yang dirasakan
23. Ibu merasa cemas dengan BAK yang sering
24. Ibu mengatakan akan berjalan bila dia merasakan nyeri
25. Ibu mengerti tentang senam hamil yang diajarkan
26. Ibu mengatakan mau melakukan senam hamil di rumah.
27. Ibu mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
28. Ibu mengerti tentang perawatan payudara yang diajarkan
29. ibu mengatakan mau melakukan perawatan payudara di rumah.
30. Ibu mengatakan mau kunjungan ulang dan konsultasi pada bidan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
i. KESIMPULAN
Dalam kasus ini terlihat sekali bahwa kurangnya pengetahuan pada ibu hamil
tentang kesehatan ibu hamil terutama penyakit anemia, yang menyertai
kehamilan, sehingga menimbulkan masalah yang dialami ibu hamil.
Untuk mengatasi hal itu maka kita harus bisa memberi konseling, perawatan
antenatal dan asuha yang sesuai dengan kehamilan dan masalah yang
dihadapinya.
B. SARAN
Dalam hal ini tenaga kesehatan terutama bidan harus mendalami tentang
perawatan antenatal dan asuhan pada ibu hamil supaya apabila terjadi pada ibu
hamil dapat teratasi dengan baik.
BAB V
PENUTUP
Laporan manajemen kebidanan pada kehamilan normal ini
merupakan salah satu tugas dalam melaksanakan praktek lapangan
semester IV ini. Dan study kasus ini adalah untuk mengimplementasikan
teori yang diperoleh dalam bangku kuliah. Sehingga mahasiswa
memahami dan mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada
kehamilan normal sekaligus mendokumentasikannya dengan tepat.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara materiil
maupun spirituil sehingga penulis mampu menyusun laporan study kasus
Asuhan Kebidanan ini dan semoga apa yang telah, diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT, akhir kata
semoga manajemen kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin …
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
YBP-SP, 2002. Ilmu Kebidanan, YBP-SP
Manuaba, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi dan
KB, EGC, Jakarta.
Fakultas Kedokteran, Obstetri Fisiologi, 1983, UNPAD Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar