"LANDASAN
TEORI BAYI BARU LAHIR KOTOR"
1. Pendahuluan
Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat diperlukan
oleh Bayi baru Lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus
pada ibu, tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan
(Bayi) maka penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila
selain ibunya, bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal.
Memberikan asuhan segera, aman, dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial
asuhan BBL (Buku panduan praktis Pel Kes Maternal Neonatal)
2. Pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir,berusia 0 – 28 hari. BBL
digolongkan menjadi 2 yaitu :
1.
Bayi Baru Lahir (BBL) normal
Yaitu
BBL dengan berat badan lahir antara 2500 – 4000 gram dengan usia kehamilan ibu
37 – 40 minggu
2.
BBL resiko tinggi yaitu :
a.
BBL dari kehamilan risiko tinggi
b.
BBL dengan BB < 2500 gram dan atau > 4000 gram
c.
BBL dengan usia kehamilan < 37 minggu dan atau > 42
minggu
d.
BBL yang BB lahir kurang dari BB menurut usia kehamilan
(IDER)
e.
Nilai APGAR < 7
f.
BBL dengan infeksi intrapartum, trauma lahir, atau
kelainan kongenital
g.
BBL dari keluarga problem sosial
BBL
memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturasi, adaptasi dan toleransi bagi
BBL (nenatus) untuk dapat hidup dengan baik.
Perawatan Neonatus Essensial
Secara umum WHO menyimpulkan bahwa kesehatan BBL sangat ditentukan
pelayanan kesehatan yang didasari oleh beberapa prinsip perawatan, baik yang
dilakukan dirumah maupun di fasilitas kesehatan neonatal yaitu :
1.
Persalinan yang bersih dan aman
Bersih
artinya proses persalinannya yang berlansung denga prinsip 3 bersih yaitu
bersih alat, bersih tempat, dan bersih tenaga kesehatan. Aman artinya
persalinan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan atau dukun bayi sesuai dengan
resiko bayi dan kewenangan yang dimiliki oleh dukun atau petugas kesehatan.
2.
Dimulainya pernapasan spontan
BBL
harus mampu bernafas spontan. Pemberian oksigen melalui plasenta sudah tidak
ada lagi, agar bayi tidak mengalami
asfiksia pada waktu lahir dapat dicegah dengan cara membersihkan jalan nafas,
bila perlu dengan memberikan dukungan ventilasi pernapasan buatan (mulut ke
mulut, instubasi, endotrakheal)
3.
Mempertahankan suhu tubuh dan mencegah hipotermi (APN,revisi
2007)
Didalam
rahim janin mendapatkan suhu yang optimal (suhu lingkungan yang optimal) maka
segera setelah lahir harus tetap dalam lingkungan yang optimal, agar tidak
terjadi hipotermi yang dapat menimbulkan berbagai gangguan bahkan kematian.
Hipotermi
dapat dicegah dengan menempatkan BBL didekapan ibunya, menunda memandikan bayi
sampai suhu stabil
4.
Menyusui segera setelah lahir (APN,revisi 2007)
Dengan
memberikan ASI segera setelah lahir akan memberikan kehangatan pada bayi dan
dampak positif dari proses laktasi itu sendiri
5.
Pencegahan dari keadaan sakit dan penyakit
Untuk
mencegah agar bayi tidak sakit atau kena penyakit / infeksi, maka setelah
persalinan yang bersih harus dilanjutkan dengan perawatan bayi yang bersih dan
menjaga lingkungan yang dengan perawatan bayi yang bersih dan menjaga
lingkungan yang bersih. Pencegahan penyakit dimasa mendatang dapat dilakukan
dengan memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dep.Kes
RI maupun imunisasi anjuran.
Dengan
perawatan neonatal esensial diatas, diharapkan bayi akan selamat dan berhasil melalui proses adaptasi pada
awal kehidupannya.
Pada dasarnya, BBL dalam keadaan kotor baik oleh karena cairan ketuban,
lendir, darah, atau bahkan lemak. Tetapi untuk mencegah hypotermi sebaiknya
bidan tidak langsung memandikan bayi dalam jam-jam pertama. Bayi dimandikan
setidaknya 6 jam setelah lahir supaya tidak terjadi Hypotermi yang sangat
membahayakan kesehatan bayi baru lahir.(APN,revisi 2007)
3. Gambaran Klinis
Bayi Baru Lahir (BBL)
mengalami perubahan fisiologis antara lain
1.
Pernapasan
Pernafasan
BBL pertama kali terjadi setiap 30 detik sesuai kelahirannya, pernapasan ini
terjadi sebagai akibat normal dari SSP perifer yang dibantu beberapa rangsangan
lain seperti hypoxia, sentuhan dan perbedaan suhu dari dalam rahim dan diluar
rahim hingga menyebabkan perangsangan pernapasan ditolak yang diteruskan untuk
mengarahkan diafragma serta alat pernapasan.
2.
Faeces
Faeces akan mulai keluar dalam waktu 24 jam. Faeces
pada BBL disebut melanikum yang akan terus keluar sampai hari ke 2 atau ke 3. Bila mendapat ASI,
feses akan berwarna kuning dan setengah padat.
3.
Kulit
Kulit BBL diliputi
vernik caseosa. BBL cukup bulan kulitnya akan halus dan lembut serta padat
dengan sedikit desuamasi pada talapak tangan, kaki, dan selangkangan. Warna
kulit BBL aterm yaitu jernih.
4.
Tali pusat
Tali pusat terdiri dari
2 arteri 1 vena, bila tidak ada dicurigai kelainan kongenital lainnya.
5.
Berat Badan
Pada
hari ke 2 dan ke 3 akan mengalami penurunan berat badan + 7 % tidak
boleh lebih dari 10 % karena pemasukan dan pengeluaran belum seimbang pada hari
ke – 10 berat badan akan mencapai berat badan lahir.
6.
Panas Tubuh
Pusat
pengatur panas mulai berkembang pada bulan terahir dalam masa featus. Ketika
lahir pusat pengaturan ini belum stabil hingga belum dapat mempertahankan keseimbangan
produksi panas dan pengeluaran panas dari tubuh.
7.
Refleks
Refleks primitive dari
BBL :
7.1 Moro Refleks
Bila bayi dikagetkan tiba-tiba akan terjadi refleks abduksi dan ekstensi
lengan dan tangan terbuka diakhiri aduksi lengan.
7.2 Garis Refleks
Dapat timbul bila
tangan dirangsang akan menggenggam
7.3 Walking Refleks
Dapat timbul bila telapak kaki diletakkan ditempat yang datar maka bayi
bergerak seperti berjalan
7.4 Crossod extension
Refleks
Bila satu tingkai
dipegang pada posisi ekstensi pada lutut dan telapak kaki sisi yang sama
digores dengan kuku pada tungkai yang lain akan berada pada posisi fleksi,
eduksi, dan ekstensi
7.5 Rooting Refleks
Rangsangan pada ujungn mulut yang mengakibatkan kepala menoleh kearah
sisi rangsangan bibir bawah merendah menuju rangsangan dan lidah bergerak
menuju rangsangan.
4. Pengkajian Kesehatan Pada BBL
4.1 Pengukuran nilai APGAR
a. nilai 7 – 10 normal
b. nilai 4 – 6 asfiksia ringan – sedang
c. nilai 0 – 3 asfiksia berat
APGAR score dinilai
saat menit pertama lahir dan menit kelima untuk menilai hasil tindakan yang
telah diberikan kepada bayi.
TABEL NILAI APGAR
Skor
|
0
|
1
|
2
|
A (Appearance color / warna kulit)
|
Pucat
|
Badan merah, extermitas biru
|
Seluruh tubuh kemerahan
|
P (Puls heart rate / frekuensi jantung)
|
Tidak ada
|
< 100 x/menit
|
> 100 x/ Menit
|
G (Grimace/ reaksi terhadap jantung )
|
Tidak ada
|
Sedikit gerakan mimik
|
Menangis batuk/bersin
|
A (Activity / tonus otot)
|
Lumpuh
|
Extermitas dalam fleksi sedikit
|
Gerakan aktif
|
R (Respiration / pernapasan)
|
Tidak ada
|
Lemah, tidak teratur
|
Menangis kuat
|
4.2 Pengukuran BB, PB, lingkar
dada, lingkar kepala, lingkar lengan atas.
4.3 Pemeriksaan fisik
4.3.1
BB, PB
4.3.2
Kepala
a.
Lingkar kepala 31 -35 cm
b.
Perdarahan kulit kepala
c.
Caput succadenium / cephal hematoma
d.
Hydrocephalus / anencephalus
4.3.3
Mata
a.
Strabismus
b.
Glenorhoe
c.
Perdarahan konjungtiva
4.3.4
Hidung
a.
Sabiopalato schizis
b.
Refleks menghisap
c.
Memalingkan kepala kearah buah dada bila pipi disentuhkan
4.3.5
Leher
a. Pembengkakan atau
tumor
4.3.6
Dada
a.
Bentuk dada
b.
Pernapasan
c.
Jantung (bunyi jantung)
4.3.7
Perut
a.
Penonjolan sekitar tali pusat saat menangis
b.
Bentuk
c.
Perdarahan tali pusat
4.3.8
Alat kelamin
a.
Testis berada dalam scrotum
b.
Penis berlubang
c.
Vagina berlubang
d.
Uretra berlubang
e.
Labia minora dan labia mayora
4.3.9
Ekstermitas
a.
Gerakan normal
b.
Jumlah jari
4.3.10 Punggung
a. Pembengkakan atau
cekungan
4.3.11 Kulit
a.
Verniks
b.
Warna
c.
Pembengkakan atau bercak hitam
d.
Tanda lahir
4.4 Tindakan yang diberikan
pada BBL kotor (Buku panduan praktis pel. Kes maternal dari neonatal)
a.
Membersihkan jalan nafas
1)
Letakkan bayi di posisi telentang ditempat keras/kasur dan
hangat
2)
Atur posisi kepala sedikit ekstensi
3)
Bersihkan rongga hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi
menggunakan pengisap lendir De Lee
b.
Mempertahankan suhu tubuh
1)
Pastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit
bayi dengan kulit ibu
2)
Gunakan handuk atau bedong dengan selimut, pastikan kepala
terlindung baik dan mencegah keluarnya panas tubuh
3)
Memeriksa suhu bayi
c.
Memotong dan merawat tali pusat
1)
Klem tali pusat dengan jarak + 5 cm dari perut bayi
2)
Gunting setelah denyutan terakhir, diikat dengan benang tali
pusat
3)
Dibalut denga kasa steril agar cepat putus dan mencegah
komplikasi lain saat perawatan
d.
Identifikasi
1)
Alat yang digunakan hendaknya kebal air, tapi halus,tidak
melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas
2)
Pada alat tercantum
a)
Nama (bayi, ibunya)
b)
Tanggal lahir
c)
Nomor bayi
d)
Jenis kelamin
e)
Unit
f)
Ditempat tidur diberi tanda dengan mencantumkan
nama-tanggal lahir- nomor identifikasi
g)
Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu dicetak
dicatatan yang tidak mudah hilang, ukur BB, PB, Lingkar kepala, lingkar perut
dicatat dalam catatan medik
e.
Pencegahan Infeksi
1)
Obat mata eritromicin 0,5 atau tetrasiklin 1 % untuk
pencegahan penyakit mata klomida (pris)
2)
Vitamin K I mg/ hari, oral 3 hari.Untuk bayi normal cukup
bulan 0,5 – 1 mg/hari bayi risiko tinggi
f.
Personal Hygiene
1)
Melakukan mandi lap pada bayi sebelum 6 jam setelah lahir
2)
Setelah 6 jam kelahiran, bayi dimandirendamkan dengan air
hangat
3)
Untuk bagian-bagian tubuh yang terdapat sisa-sisa lemak
yang susah hilang dengan mandi rendam maka tubuh bayi disiram dengan minyak
steril kemudian diseka dengan kasa
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR
PADA By. Ny. ”L”
DI BPS OKASHA IRINGMULYO 15 A
METRO TIMUR TAHUN
2007
I.
Tanggal Pengambilan Data 08 Agustus 2007
A. PENGKAJIAN
1.
Identitas
a. Nama Bayi :
Bayi Ny. L
Tangal
Lahir : 08 Agustus 2007
Jam
: 15.45 WIB
Anak ke : 1 (satu)
Alamat :
Jl. Abri
No. 53 ,15 A. Metro Timur
b. Nama
Ibu : Ny. L Nama Suami :
Tn. T.
Umur : 22 tahun Umur : 28 tahun
Pendidikan
: SMA Pendidikan :
S1
Suku
/ Bangsa : Lampung Suku / Bangsa :
Jawa
Agama :
Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln.Abri no.53 Alamat : Jln.Abri no.53
15A.Metro 15A.Metro
2.
Keluhan Utama
Bayi Ny. L lahir spontan pervaginam
Tanggal 08 Agustus 2007 pukul 15.45
Keadaan kotor oleh cairan ketuban, lendir,
darah, dan lemak
3.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kehamilan sekarang
Trisemester I : Ibu
ANC di Bidan sebanyak 2x
Trisemester II : Ibu ANC
di Bidan sebanyak 3x
Trisemester III : Ibu ANC
di Bidan sebanyak 3x
b.
Riwayat persalinan sekarang
1)
Lama Persalinan
Kala I :
10 jam 30 menit
Kala II : 45
menit
Kala III : 15
menit
Kala IV : 2 jam
2)
Keadaan air ketuban :
Jernih
3)
Jenis persalianan :
spontan pervaginam
4)
Episiotomi :
ada
5)
Waktu pecah :
pukul 15.00 WIB
6)
Lilitan tali pusat tidak ada
7)
Obat-obat yang dipergunakan : oxytosin
8)
Ditolong oleh : Bidan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kajian Fisik
Tanda-tanda vital
Temperatur : 36,50C
Pols :
124 x / menit
BB :
3500 gram
TB :
50 cm
RR :
50 x/menit
Refleks :
positif
b. Penilaian APGAR
Score
|
Menit Pertama
|
Menit Kelima
|
A
|
2
|
2
|
P
|
1
|
2
|
G
|
2
|
2
|
A
|
2
|
2
|
R
|
1
|
2
|
Jumlah
|
8
|
10
|
c.
Kepala
UUB : cembung
UUK : cekung
Bentuk
Kepala :
bulat
Lingkar
Kepala : 34 cm
Luka : tidak ada
Caput
succadenium : tidak ada
Moulage : tidak ada
Cephal
hematoma : tidak ada
Kelainan
: tidak ada
Keadaan kebersihan : Kotor oleh air ketuban, lendir, darah,
dan lemak
d. Mata
Bentuk mata : Bulat, simetris kiri dan kanan
Pupil mata : normal
Keadaan :
bersih
Strabismus :
tidak ada
Sklera :
tidak ikhterik
Bulu mata :
memanjang keluar
e. Hidung
Bentuk :
Simetris kiri dan kanan
Pernapasan cuping hidung : tidak ada
Lubang hidung : ada, lengkap,dan normal
Keadaan :
terdapat sekret
f.
Mulut
Bentuk :
normal, simetris
Reflek hisap : baik
Palatum :
normal
Bibir :
lengkap atas bawah,berwarna merah
Gusi :
normal
g.
Telinga
Bentuk : kecil
Posisi :
simetris, telinga teraba lunak
Keadaan : bersih,
tidak ada serumen
Keadaan : kotor oleh
lendir, ketuban dan lemak
h.
Leher
Pembesaran vena
/ kelenjar : tidak ada
Pergerakan leher : kepala bebas berputar
Keadaan : kotor oleh
lendir, ketuban dan lemak
i.
Dada
Keadaan : kotor oleh lendir,air ketuban,dan lemak
Posisi :
simetris kanan kiri
Mamae : ada,
simetris
Denyut : lup dup, 124 x/menit
Pernafasan : normal,50
x/menit
j.
Perut
Bentuk :
normal tidak ada pembesaran dan
benjolan
Posisi :
simetris
Tali
Pusat : basah, banyak vernik, terdapat luka
pemotongan tali pusat
k.
Punggung-Bokong
Fleksibilitas
tulang punggung : tulang punggung
bebas bergerak
Tonjolan
tulang punggung : tidak ada
Anus : ada
Warna
kulit bokong :
kemerah-merahan
l.
Ekstermitas
Jari
tangan :
lengkap, tanpa cacat
Jari
kaki :
lengkap, tanpa cacat
Pergerakan : aktif
Reflek staping : aktif
Reflek morro : baik
Reflek garis : baik
m. Genetalia
Jenis kelamin : perempuan
Lubang :
ada
Labia :
ada,simetris kanan kiri
BAB pertama : pukul 06.00 WIB
BAK pertama : pukul 05.00 WIB
n. Reflek
Menghisap (Sucking) : baik
Reflek kaki (stapping) : baik
Reflek menggenggam (grapping) : baik
Reflek moro : baik
o. Ukuran antropometri
BB :
3500 gram
LK :
34 cm
TB :
56 cm
LD :
37 cm
Lila
: 10 cm
5. Data Psikososial
a. Respon ibu terhadap anaknya : ibu senang
dengan kelahiran anaknya
b. Respon keluarga terhadap anak : keluarga
senang dengan kelahiran anak ini
6. Nutrisi
ASI sudah diberikan
II.
Interprestasi
Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
1.
Diagnosa
BBL lahir spontan pervaginam dalam keadaan kotor oleh cairan ketuban,
lendir, darah dan lemak
Ds : Bayi lahir tanggal 08 Agustus 2007 Pukul 15.45 WIB, persalinan
spontan pervaginam
Do : a. APGAR menit 1 – 8
b. Tali pusat masih basah, dan terdapat
banyak vernik
c. RR: 50 x/menit
d. Pols : 124 x / menit
e. Tubuh bayi basah oleh lendir, ketuban dan lemak
2.
Masalah
Penyumbatan jalan nafas karena adanya sekret pada hidung
Dasar :
Do : a. APGAR score menit 1 – 8
b. Bayi tidak menangis kuat
c. Terdapat banyak sekret dihidung
d. Badan bayi basah oleh lendir, ketuban,
darah dan lemak
3.
Kebutuhan
a.
Bersihkan jalan nafas
Dasar :
Do : 1) Terdapat banyak sekret
di hidung bayi
2) Bayi tidak menangis kuat
b.
Perawatan tali pusat
Dasar :
Do : 1) Bayi lahir spontan pukul 15.45 WIB
tanggal 8 Agustus
2007
2) Jenis kelamin perempuan
3) Tali pusat masih terdapat luka pemotongan,
banyak vernik
c.
Pencegahan Hypothermy
Dasar :
Do : 1) Bayi lahir spontan pukul 15.45 WIB tanggal
8 Agustus
2007
2) Tubuh bayi masih basah
oleh air ketuban, lendir, darah
dan sedikit
lemak
d.
Personal Hygiene (Mandi lap Mandi Rendam Mandi Minyak)
Dasar
Do : 1). Bayi lahir spontan tanggal 8 Agustus
2007 pukul
15.45 WIB
2) Jenis kelamin perempuan
3) APGAR score menit 1-8
4) Tubuh bayi kotor olleh lendir, darah, cairan
ketuban,
dan
sedikit lemak
Keterangan :
Bayi baru lahir mandi lap
6 jam kemudian mandi rendam
Jika belum bersih, siram / tuang minyak steril ke bagian tubuh yang masih
terdapat sisa lemak, kemudian seka dengan kasa.
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Potensial
Potensial terjadinya Asfiksia
Dasar : a. APGAR score menit 1-8
b.
Terdapat secret pada mulut dan hidung
IV.
Indentifikasi
Kebutuhan Terhadap Tindakan dan Kolaborasi
Bila ada komplikasi segera dirujuk dan berkolaborasi dengan dokter
V.
Perencanaan
1.
Memberitau pada ibu tentang keadaan bayinya
a.
Jelaskan pada ibu tentang keadaan bayinya
b.
Anjurkan ibu untuk tidak panik
c.
Observasi keadaan bayi
d.
L ibatkan keluarga untuk menjaga dan merawat bayi
2.
Bersihkan Jalan nafas
a.
Jelaskan pada ibu bahwa bayinya akan dibersihkan jalan
nafasnya
b.
Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan pengisap lendir De
Lee
3.
Lakukan perawatan tali pusat
a.
Jelaskan pada ibu tentang prosedur tujuan perawatan tali
pusat
b.
Ajarkan ibu untuk merawat tali pusat yang baik dan benar
c.
Anjurkan ibu untuk merawat tali pusat yang baik dan benar
sesuai yang bidan ajarkan
d.
Observasi keadaan bayi setelah dilakukan perawatan tali
pusat
e.
Libatkan keluarga untuk melakukan perawatan tali pusat
sesuai yang Bidan ajarkan (jika ibu sedang tidak bisa melakukannya)
4.
Personal Hygiene
a.
Jelaskan pada ibu bahwa kebersihan penting untuk kenyamanan
bayi
b.
Ajarkan ibu untuk membersihkan bayi dengan
1)
Mandi lap (jam-jam pertama kelahiran, dilakukan oleh bidan)
2)
Mandi Rendam (setelah 6 jam kelahiran, untuk membersihkan
sisa-sisa
3)
kotoran yang kurang bersih jika hanya dengan mandi lap)
4)
Mandi minyak(untuk membersihkan sisa-sisa lemak yang susah
dibersihkan jika hanya dengan mandi rendam
c.
Anjurkan ibu untuk memandikan bayinya dengan baik dan
benar,hati-hati, dan suhu air jangan terlalu panas dan jangan pula dingin.
Harus hangat-hangat kuku, coba dulu teteskan pada punggung tangan atau pipi ibu
d.
Observasi keadaan bayi, terutama suhu tubuhnya setelah
dimandikan
e.
Libatkan keluarga untuk membantu menyiapkan peralatan mandi
dan pakaian si bayi
5.
Pencegahan Hypotermy
a.
Jelaskan pada ibu bahwa Hypothermy adalah salah satu
penyebab kematian
b.
BBL maka dari itu penting untuk mencegah Hypotermy
c.
Ajarkan ibu cara mencegah Hypotermy
d.
Anjurkan ibu untuk selalu menjaga bayinya dalam keadaan
hangat
e.
Observasi keadaan bayi setelah mandi (suhu tubuh)
f.
Libatkan keluarga untuk mengingatkan pada ibu bahwa anaknya
harus selalu dalam keadaan hangat
6.
Pencegahan infeksi
a.
Berikan Obat mata eritromicin 0,5% atau tetrasiklin 1 %
untuk pencegahan penyakit mata klomida (pris)
b.
Berikan vitamin K 1 mg/hari, oral 3 hari. Untuk bayi normal
cukup bulan 0,5 – 1 mg/ hari bayi resiko tinggi
7.
Hitung APGAR score menit ke V
8.
Pengamatan antropometri
9.
Penyuluhan tentang ASI ekslusif
a.
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya bayi langsung
disusui segera setelah lahir dan pentingnya ASI ekslusif
b.
Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya dan berikan ASI
ekslusif
10. Berikan identitas pada
bayi
VI.
Impementasi
Langsung
1.
Memberitau pada ibu tentang kondisi bayinya
a.
Menjelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya yang lahir
dalam keadaan kotor oleh karena lendir, cairan ketuban, darah dan lemak
b.
Menganjurkan ibu untuk tidak panik karena hal itu normal
dan dapat segera diatasi
c.
Mengobservasi keadaan bayi
d.
Melibatkan keluarga untuk menjaga dan merawat bayinya
2.
Membersihkan jalan nafas bayi dengan menggunakan penghisap
lendir DeLee
a.
Menjelaskan pada ibu bahwa lendir di hidung bukanlah cairan
fisiologis untuk paru-paru, jadi harus dibersihkan supaya tidak terjadi
sumbatan jalan nafas
b.
Membersihkan rongga hidung, rongga mulut, dan tenggorokan
bayi
menggunakan penghisap lendir DeLee
3.
Melakukan perawatan tali pusat
a.
Menjelaskan pada ibu bahwa tali pusat tidak boleh dibalut
dengan kasa alkohol ataupun kasa betadine, cukup dengan kasa steril supaya
cepat kering
b.
Mengajarkan ibu untuk merawat tali pusat yag baik dan benar,
tangan ibu dalam keadaan bersih, dan balutlah tali pusat hanya dengan kasa
steril saja
c.
Menganjurkan pada ibu untuk mengganti balutan / kasa steril
setiap bayi sesudah mandi
d.
Mengobservasi keadaan bayi setalah dilakukan perawatan tali
pusat, jika masih ada lemak yang tersisa disekitar pusar bersihkan dengan
minyak steril dan seka dengan kasa steril
e.
Melibatkan keluarga untuk merawat tali pusat bayi jika ibu
sedang tidak dapat melakukannya
4.
Melakukan Personal Hygiene
a.
Menjelaskan pada ibu bahwa kebersihan penting untuk
kenyamanan dan bertujuan antara lain untuk :
1)
Membersihkan kulit tubuh bayi dari sisa-sisa lemak tubuh
serta keringat
2)
Menghilangkan bau badan bayi
3)
Merangsang peredaran darah
4)
Mencegah infeksi kulit dan tali pusat
5)
Memberikan rasa segar dan nyaman
b.
Mengajarkan ibu cara memandikan bayi yang baik dan benar
1. Mandi lap (jam-jam
pertama kelahiran, dilakukan oleh bidan)
a. Persiapan alat :
(1)
Meja mandi khusus
(2)
Handuk mandi
(3)
Popok / handuk bersih untuk alas mandi
(4)
Washlap sekurang-kurangnya 2 buah
(5)
Sabun mandi dalam tempatnya
(6)
Kapas lembab (yang telah diseduh dengan air mendidih dalam
tempatnya, ditunggu dingin)
(7)
Kapas kering dalam tempatnya
(8)
Baby oil
(9)
Kapas alkohol dalam tempatnya
(10)
Tempat pakaian kotor
(11)
Tempat sampah
(12)
Perlengkapan pakaian bayi lengkap
(13)
Dua buah baskom berisi air hangat
b. Persiapan petugas (Bidan)
(1)
Masker bila perlu,
(2)
Pakaian khusus (barak scort)
c. Pelaksanaan
(1)
Bidan memakai masker dan baraksrot
(2)
Pakaian bayi dibuka, kontrol BAB/BAK/ tidak, tutup lagi
(3)
Letakan bayi dimeja mandi dan diletakkan pada posisi yang
aman
(4)
Mengusap mata dengan kapas lembab, dari dalam keluar,
sekali usap buang kapas dan ganti
(5)
Bersihkan telinga dengan kapas telinga
(6)
Muka dilap dengan washlap, setelah bersih dilap dengan
handuk
(7)
Angkat kepala bayi dengan tangan tangan kiri, sabun, jangan
samapi mengenai mata karena dapat meniritasi mata, setelah itu bilas dengan
washap, dn keringkan dengan handuk
(8)
Membuka pakaian bayi, lalu menyabun dan membersihkan
tangan, jari-jari, badan dan kaki dengan washlap basah kemudian keringkan
(9)
Menyabur bagian punggung dengan menelungkupan bayi
(10)
Menyeka dan membersihkan punggung dengan washlap basah
(11)
Membersihkan bokong, daerah perineum genetalia (dari depan
ke belakang)
(12)
Setelah bersih, dikeringkan dengan handuk dan diberi talk
(13)
Tubuh bayi yang kering diberi baby oil memasang pakaian
bayi
Untuk BBL yang belum puput tali
pusat pusatnya, dan tidak terlalu kotor, untuk BBL jam-jam pertama (< 6 jam)
2. Mandi Rendam
Jika BBL belum bersih hanya
dengan mandi lap dianjurkan mandi rendam setelah 6 jam kelahiran supaya tidak
hypothermy, tapi tali pusat harus tetap dijaga (jika belum puput) karena
seharusnya boleh dilakukan pada bayi yang sudah puput tali pusatnya.
a. Menyiapkan alat
(1)
Meja mandi khusus
(2)
Handuk mandi
(3)
Washlap 2 buah
(4)
Sabun mandi dalam tempatnya
(5)
Kapas lembab dalam tempatnya
(6)
Kapas kering dalam tempatnya
(7)
Kapas alkohol
(8)
Baby oil
(9)
Pakaian
(10)
Baskom berisi air hangat
(11)
Tempat pakaian kotor tertutup
(12)
Tempat sampah tertutup
b. Persiapan petugas /
Bidan
(1)
Masker
(2)
Barak skort
c. Pelaksanaan
(1)
Memakai masker dan barakskort
(2)
Mencuci tangan dengan 7 langkah
(3)
Membuka pakaian bayi
(4)
Sebelum memasukan bayi kedalam baskom yang berisi air
hangat, muka, mata, telinga, leher, dan kepala bayi dibersihkan dahulu dengan
washlap basah
(5)
Jika menggunakan sabun, bayi disabuni diatas meja mandi,
kemudian dibersihkan dengan washlapbasah
(6)
Bayi dimasukan dalam baskom mandi dengan posisi punggung
atas bayi terletak diatas lengan bidan sedangkan tangan bidan memegang erat
pengkal lengan kiri bayi
(7)
Badan bayi dibersihkan dengan menggunakan washlap terutama
daerah lipatan
(8)
Setelah bersih, bayi diangkat dari baskom mandi dan
dikeringkan dengan handuk
(9)
Tali pusat dan daerah sekitarnya dirawat
(10)
Kulit bayi yang terlalu kering, disertai baby oil,
selanjutnya pakaikan pakaian bayi.
(11)
Berikan bayi pada ibu
(12)
Membersihkan dan membereskan alat
3. Mandi Minyak
Untuk menghilangkan /
membersihkan lemak-lemak berlebih pada tubuh bayi.
a.
Menyiapkan alat
(1) Minyak makan dalam
wadah
(2) Kasa dalam tempatnya
(3) Meja mandi khusus
(4) Bengkok / tempat sampah
basah tertutup
b.
Persiapan Bidan
(2) Memakai masker
(3) Memakai baraksort
c.
Pelaksanaan
(1) Bidan memakai masker
dan barakschort
(2) Mencuci tangan dengan 7
langkah
(3) Membuka pakaian bayi
(4) Menuangkan minyak pada
bagian lipatan
(5) Menunggu beberapa
menit, kemudian seka tiap-tiap bagian dengan kasa, buang kasa ketempat sampah
(6) Lakukan hingga bersih
(7) Pakaikan pakaian bayi
bersihkan dan bereskan alat
(8) Cuci tangan
c.
Menganjurkan ibu untuk memandikan bayinya dengan baik dan
benar, hari-hati dna suhu air jangan terlalu panas dan jangan pula terlalu
dingin, hangat-hangat kuku saja, coba dulu teteskan pada punggung tangan atau
pipi ibu.
d.
Mengobservasi keadaan umum bayi, terutama suhu tubuhnya
setelah dimandikan
e.
Melibatkan keluarga untuk membantu menyiapkan peralatan
mandi dan pakaian si bayi
5.
Pencegahan Hypotermy
a.
Menjelaskan pada ibu bahwa Hypothermy adalah salah satu
penyebab kematian BBl. Maka dari itu sangat penting untuk mencegah Hypotermy
b.
Mengajarkan ibu cara mencegah Hypotermy
1.
Memastikan bayi tetap hangat dan terjadi antara kulit baui
dengan kust ibu
2.
Menggunakan handuk atau bedong dan selimut yang hangat. Pastikan
kepala terlindung baik dan mencegah keluarnya panas tubuh
3.
Memeriksa suhu tubuh
c.
Melibatkan keluarga untuk mengingatkan pada ibu bahwa
anaknya harus selalu dalam keadaan hangat
6.
Pencegahan infeksi
a.
Memberikan Obat mata eritromicin 0,5% atau tetrasiklin 1 %
untuk pencegahan penyakit mata klomida (pris)
b.
Memberikan vitamin K 1 mg/hari, oral 3 hari. Untuk bayi
normal cukup bulan 0,5 – 1 mg/ hari bayi resiko tinggi
7.
Menghitung APGAR score menit ke V
Nilai menit
ke V
A 2
P 2
G 2
A 2
R 2
10
8.
Pengamatan antropometri
9.
Penyuluhan tentang ASI ekslusifa
1. Menjelaskan pada ibu
tentang pentingnya bayi langsung disusui segera setelah lahir dan pentingnya
ASI ekslusif
2. Anjurkan ibu untuk
segera menyusui bayinya dan berikan ASI ekslusif
10. Memberikan identifikasi
pada bayi supaya bayi tidak tertukar
VII. EVALUASI
Tanggal 09 Agustus 2007 pukul
16.00 WIB
1.
Tubuh bayi sudah bersih dari lendir, cairan ketuban, dan
sisa lemak
2.
Setelah dilaklukan pembersihan jalan nafas, bayi menangis
kuat dan bayi tidak asfiksia
3.
Tali pusat sudah dipotong dan dibungkus kasa steril
4.
Bayi sudah dibedong yang kering dan hangat
5.
APGAR score menit ke V
Nilai menit
ke V
A 2
P 2
G 2
A 2
R 2
10
6.
Hasil pengukuran distropometri
BB :
3500 gram
LK :
34
TB :
56 cm
TD :
37 cm
Lila
: 10 cm
7.
Bayi telah diberi identitas pada
pergelangan tangannya
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Catatan Perkembangan hari Ke-1, tanggal
08 Agustus 2007 Pukul 18.00 WIB
S : Ibu mengatakan bayinya tampak lebih bersih
O : 1. Vital
Sign
a. Nadi :
140 x/menit
b. RR :
40 x/menit
c. Temp :
370 C
2. Warna kulit kemerahan
3. Reflek
a.
R. Sucking (+) c.
R. Moro (+)
b. R. Stapping (+) d. R. Graping (+)
4. Keadaan
umum : Bayi sudah tampak lebih bersih dari pada
keadaannya sesaat setelah lahir
5. Eliminasi :
BAB :
6-7x / sehari
BAK
: 3 x / sehari
A : 1. Diagnosa
Bayi baru lahir hari pertama dengan
riwayat persalinan spontan dan
bayi
lahir dalam keadaan kotor oleh lendir, cairan ketuban dan lemak
Dasar :
a) Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari
2007 Pukul 05.00 Wib
b) Jenis kelamin perempuan
2. Masalah
Masih terdapat sisa-sisa lemak di lipatan-lipatan
tubuh
Dasar
:
Sisa
lemak dilipatan-lipatan tubuh susah dibersihkan jika hanya
dengan
madi lap dan mandi rendam
3. Kebutuhan
:
a.
Perawatan tali pusat
Ds : 1) Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 08
Agustus
2007
pukul 15.45 WIB
2)
Ibu mengatakan belum bisa mengganti
balutan pada
tali pusat
Do : 1)
BBL hari pertama dengan riwayat
persalinan normal
2) BBL dengan BB 3500 gram
3) Tali pusat masih basah
b.
Personal Hygiene
Ds :
1) Ibu mengatakan masih terdapat sisa
lemak pada
lipatan-lipatan tubuh walalupun sudah
mandi lap dan
mandi
rendam
2) Ibu mengatakan sulit membersihkan bayinya
Do :
1) BBL
hari pertama dengan riwayat persalinan
2)
Masih terdapat sisa lemak di
lipatan-lipatan tubuh
yang
sulit dibersihkan
P : 1. Mengobservasi
keadaan umum bayi
2.
Melakukan perawatan tali pusat
3. Mengajarkan ibu teknik menyusui dengan baik
dan benar
4.
Memberitaukan pada ibu tentang
pentingnya ASI eksklusif
5. Memberi pengertian pada ibu tentang personal hygiene
yang baik bagi
Bayi
6.
Mengajarkan pad ibu merawat tali pusat
yang baik dan benar
a)
Bersihkan tali pusat
b)
Bungkus dengan kasa steril
7.
Mengajarkan ibu untuk mengoleskan minyak
makan di sisa-sisa lemak
kemudian
menyeka dengan kasa
Catatan Perkembangan Hari Ke- 6, Tanggal
14 Agustus 2007
S : 1. Ibu
mengatakan tali pusat sudah puput
2. Ibu
mengatakan sudah bisa melakukan personal Hygiene pada bayinya
3.
Ibu mengatakan bayinya sudah terlihat
bersih
O : 1. Vital
Sign
a. Nadi :
130 x/menit
b. RR :
34 x/menit
c. Temp :
36,80C
2. a BB :
3750 gram
b. TB :
52 cm
c.
Lila :
11,5 cm
3.
Reflek
a.
R. Sucking (+) c.
R. Moro (+)
b. R. Stapping (+) d. R. Graping (+)
4. Eliminasi :
BAB
: 6-7x / sehari
BAK
: 3 x / sehari
5. Tali pusat sudah puput
A : 1. Diagnosa
Bayi baru lahir hari ke – 6
Dasar :
Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari
2007 Pukul 05.00 Wib
2. Masalah
Masalah
sudah teratasi
3. Kebutuhan
:
a. Penyuluhan tentang pemberian ASI
eksklusif pada BBL
Dasar :
Pada
dasarnya orang awam menyusui bayinya bersama dengan
pemberian makanan tambahan
b. Personal Hygiene
Dasar
:
Bayi
butuh kenyamanan setelah BAB dan BAK
P : 1. Memantau
keadaan umum bayi
2. Menganjurkan
ibu untuk memberikan ASI
3. Mengajarkan dan menganjurkan ibu untuk
melakukan personal
hygiene
yang tidak baik dan benar pada bayi
Catatan Perkembangan Hari Ke- 14, Tanggal 24
Agustus 2007
S : 1. Ibu
mengatakan bayinya bertambah gemuk dan sehat
2.
Ibu mengatakan bayinya belum memperoleh imunisasi
O : 1. BB :
3950 gram
2. TB : 54 cm
3.
Pols :
132 x/menit
4.
RR :
35 x/ menit
5. Temp :
370 C
6. Lila :
13 cm
7.
Eliminasi : BAK = 7-8 x/hari
BAB = 3x/hari
A : 1. Diagnosa
Bayi
baru lahir hari ke – 14
Dasar
:
Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari
2007 Pukul 05.00 Wib
2. Masalah
Masalah
sudah teratasi
3. Kebutuhan :
a.
Penyuluhan tentang perawatan bayi sehari-hari
b. Penyuluhan tentang pemberian Imunisasi dini,
Dasar
:
a) Ibu baru pertama kali melahirkan dan baru
kali ini memiliki seorang bayi
b) Bayi ibu berusia 14 hari belum memperoleh
imunisasi
P : 1. Menganjurkan
ibu untuk menjaga personal Hygiene bayinya
2.
Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan
ASI eksklusif tanpa PMT
dan
memberikan ASI eksklusif lebih baik dari pada makanan
tambahan
/ susu formula
3. Menganjurkan sembari memberi penyuluhan pada
ibu tentang
pentingnya
imunisasi, tujuan, dan manfaat dari macam-macam
imunisasi
4.
Memberitaukan pada ibu tentang
pentingnya ASI eksklusif
a.
Tujuan Imunisasi : untuk memberikan kekebalan pada Bayi dan
anak
terhadap penyakit tertentu.
b. Program Imunisai
1)
Bayi
0 – 11 bulan
BCG,
DET, Polio, Campak, Hipatitis B
2)
Ibu
hamil
TT
3)
Wanita
15 – 35 tahun
TT
4)
Murid
SD kelas I
DT
5) Murid
SD Kelas VI, wanita
TT
c. Manfaat
Imunisasi
1) BCG sebagai kekebalan terhadap TBC
2) DPT sebagai kekebalan difteri, pertusis,
dan tetanus
3) Campak sebagai imunisasi aktif terhadap
campak
4) Polio sebagai imunisasi aktif terhadap
polio
5) DT sebagai kekebalan terhadap difteri dan
tetanus
6) TT sebagai kekebalan aktif terhadap
tetanus termasuk tetanus neonatrum
7) Hipatitis P = kekebalan terhadap hepatitis
B
5. Memberi pengertian pada ibu tentang personal
hygiene yang baik bagi
Bayi
6.
Mengajarkan pad ibu merawat tali pusat
yang baik dan benar
a)
Bersihkan tali pusat
b)
Bungkus dengan kasa steril
7. Mengajarkan
ibu untuk mengoleskan minyak makan di sisa-sisa lemak
kemudian menyeka dengan kasa
DAFTAR PUSTAKA
Tim Revisi 2007, 20007, Asuhan Persalinan Normal, JNPK. Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono.2002,Buku Panduan Praktiks Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Yayasan
Bina Pustaka :Jakarta
Prawirohardjo,
Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan,
Yayasan Bina Pustaka Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar