BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
- B. MASALAH
- Jelaskan tata cara melakukan kompresi aorta abdominalis!
- Jelaskan bagaimana tekhnik melakukan penekanan pada aorta!
- C. TUJUAN
Makalah ini dibuat sebagai pedoman atau acuan kami dalam upaya mengetahui bagaimana melakukan pencegahan perdarahan dengan cara kompresi aorta serta mengembangkan sumber daya dan kemampuan khususnya bagi penulis dalam memberikan pelayanan kebidanan terhadap ibu postpartum.
Tujuan khusus
- Mengetahui tata cara melakukan kompresi aorta abdominalis.
- Mengetahui bagaimana tekhnik melakukan penekanan pada aorta.
D. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Setelah menyelesaikan makalah ini diharapkan kami sebagai mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai kompresi aorta abdominalis serta upaya penurunan kematian pada ibu.
2. Bagi Institusi/bidan
Diharapkan sebagai bahan pertimbangan untuk perbandingan dalam peningkatan pelayanan asuhan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
- KOMPRESI BIMANUAL
- KOMPRESI BIMANUAL AORTA ABDOMINALIS
Tata cara komperesi aorta abdominalis:
1. Tekanlah aorta abdominalis diatas uterus dengan kuat dan dapat dibantu dengan tangan kiri selama 5 s/d 7 menit.
2. Lepaskan tekanan sekitar 30 sampai 60 detik sehingga bagian lainnya tidak terlalu banyak kekurangan darah.
3. tekanan aorta abdominalis untuk mengurangi perdarahan bersifat sementara sehingga tersedia waktu untuk memasang infus dan memberikan uterotonika secara intravena.
- TEKHNIK PENEKANAN AORTA
- Berikan tekanan kebawah dengan tekanan tangan diletakan diatas pers abdominalis aorta melalui dinding abdomen
- Titik kompresi tepat diatas umbilikus dan agak kekiri
- Denyut aorta dapat diraba dengan mudah melalui dinding abdomen anterior segera pada periode pascapartum
- Dengan tangan yang lain palpasi denyut nadi femoral untuk memeriksa keadekuatan kompresi
- Jika denyut nadi teraba selama kompresi tekanan yang dikeluarkan kepalan tangan tidak adekuat
- Jika denyut nadi femoral tidak teraba tekanan yang dikeluarakan kepalan tangan adekuat
- Pertahanan kompresi sampai darah terkontrol
- Jika pendarahan berlanjut walaupun kompresi telah dilakukan
- Lakukan ligasi uteria dan ligasi ateri uteri
- Bila tidak berhasil, histerektomi adalah langkah terakhir
- Tinjau kembali Indikasi
- Tinjau kembali prinsip perawatan umum,prinsip perawatan operasi dan pasang infuse IV
- Berikan dosis tunggal antibiotik profilaksis
- Buka abdomen
- Tarik uterus untukmembuka bagian bawah ligamentum latum uteri
- Raba denyut arteria uterina di dekat persambungan uterus dan servik
- Dengan menggunakan benang catgut kromik 0 pada jarum besar,masukkan jarum kesekeliling
uterus lalu ikat benang dengan kuat
- Buat jahitan sedekat mungkin dengan uterus karena biasanya ureter berada hanya 1 cm
- Ulangi posisi tersebut pada sisi sebelahnya
- Jika arteri robek,pasang klem dan ikat tempat perdarahan
- Ikat arteri uteroovarium tepat dibawah titik pertemuan ligamentum suspensorium ovarii dengan
- Ulangi prosedur tersebut pada sisi sebelahnya
- Pantau adanya perdarahan berkelanjutan atau pembentukan hematoma
- Tutup abdomen
- Tinjau kembali Indikasi
- Tinjau kembali prinsip perawatan umum,prinsip perawatan operasi dan pasang infus IV
- Berikan dosis tunggal antibiotik profilaksis
- Jika terdapat hemoragi yang tidak dapat terkontrol etelah pelahiran per vagina, pikirkan bahwa kecepatan tindakan adalah hal yang sangat penting.
- Jika pelahiran dilakukan melalui seksio sesaria, pasang klem pada area perdarahan di sepanjang insisi uterus
BAB III
PENUTUP
- A. KESIMPULAN
Tekanlah aorta abdominalis diatas uterus dengan kuat dan dapat dibantu dengan tangan kiri selama 5 s/d 7 menit. Lepaskan tekanan sekitar 30 sampai 60 detik sehingga bagian lainnya tidak terlalu banyak kekurangan darah.Tekanan aorta abdominalis untuk mengurangi perdarahan bersifat sementara sehingga tersedia waktu untuk memasang infus dan memberikan uterotonika secara intravena.
- B. SARAN
Bagi petugas kesehatan hendaknya berusaha semaksimal mungkin mencegah terjadinya perdarahan post partum dan mengetahui cara-cara menghentikan perdarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar