BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan
wanita banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang hidup dalam
masyarakat. Wanita sering dicitrakan sebagai makhluk yang lemah dan
harus selalu mengalah dan berkorban.
Anggapan seperti tersebut, jelas merugikan kesehatan wanita.
Contoh
perilaku dalam upaya peningkatan kesehatan wanita, yaitu : ibu hamil
makan 1 1/2 porsi lebih banyak dari wanita yang tidak hamil, wanita
membiasakan diri berolahraga secara rutin, wanita mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan membiasakan sarapan pagi, memenuhi kebutuhan istirahat
dan tidur, tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak mencandu
narkoba, tidak bersenggama pada saat menstruasi, melakukan hubungan
seksual dengan pasangan yang sah, menyusui dan selalu menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat
tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan
fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak
yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya
adalah kematangan.
Psikososial
sebagai sesuatu yang menyinggung relasi sosial yang mencakup
faktor-faktor psikologis. Masa remaja merupakan suatu periode dalam
rentang kehidupan manusia, yang mau atau tidak mau pasti dialami. Pada
masa ini, berlangsung proses-proses perubahan secara biologis, juga
perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk oleh
masyarakat, teman sebaya, dan juga media massa .
1.2 Rumusan Masalah
1 . Apa yang dimaksud dengan aspek fisik dan psikososial?
2 . Apa saja yang meliputi aspek pengkajian?
3 . Bagaimana fase-fase kehidupan wanita?
1.3 Tujuan
Makalah
ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang kekerasan
terhadap wanita dan dampak apa saja yang dapat terjadi akibat kekerasan
tersebut serta bagaimana cara mengatasinya.
1.4 Manfaat
Makalah
ini sangat bermanfaat terhadap pembaca serta dapat memberikan wawasan,
pengetahuan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
Kesehatan
wanita banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang hidup dalam
masyarakat. Wanita sering dicitrakan sebagai makhluk yang lemah dan
harus selalu mengalah dan berkorban. Anggapan seperti tersebut, jelas
merugikan kesehatan wanita.
Contoh
perilaku dalam upaya peningkatan kesehatan wanita, yaitu : ibu hamil
makan 1 1/2 porsi lebih banyak dari wanita yang tidak hamil, wanita
membiasakan diri berolahraga secara rutin, wanita mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan membiasakan sarapan pagi, memenuhi kebutuhan istirahat
dan tidur, tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak mencandu
narkoba, tidak bersenggama pada saat menstruasi, melakukan hubungan
seksual dengan pasangan yang sah, menyusui dan selalu menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
Perkembangan Fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada
tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia &
Olds, 2001). Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan
berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual
dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak
yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya
adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga strukturnya semakin
sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia dan Olds,
2001).
Definisi Psikososial
James
P. Chaplin (1968) mendefinisikan psikososial sebagai sesuatu yang
menyinggung relasi sosial yang mencakup faktor-faktor psikologis. Masa
remaja merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan manusia, yang mau
atau tidak mau pasti dialami. Pada masa ini, berlangsung proses-proses
perubahan secara biologis, juga perubahan psikologis yang dipengaruhi
berbagai faktor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya, dan juga media
massa .
Di
masa remaja, seseorang belajar meninggalkan sesuatu yang bersifat
kekanak-kanakan dan pada saat yang bersamaan remaja mempelajari
perubahan pola perilaku dan sikap baru orang dewasa. Selain itu, remaja
juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan, baik dari
orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Remaja bisa
menjadi bingung karena masing-masing memberikan tuntutan yang
berbeda-beda tergantung pada nilai, norma, atau standar yang digunakan.
2.2 ASPEK PENGKAJIAN
Aspek pengkajian dalam kesehatan wanita meliputi :
1. Aspek Fisik
Aspek fisik yang perlu dikaji dalam lingkup kesehatan wanita sama dengan pengkajian yang dilakukan pada manusia dewasa, antara lain :
· Kondisi fisik (tanda-tanda vital)
· Nutrisi
· Cairan dan elektrolit
· Higiene personal
· Istirahat – tidur
· Kasih sayang dan seks
· Aktualisasi diri
· Rasa aman dan nyaman
2. Aspek Psikososial
psikososial yang dikaji, meliputi :
· Identitas seksual perubahan fisik dan sikap dari wanita yang menunjukkan identitasnya sebagai wanita
· Identitas kelompok kepuasaan hidup dalam sebuah kelompok dan penerimaan
· Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri atau citra tubuh, harga diri)
· Kecemasan dan masalah kehidupan
· Kondisi lingkungan sosial
· Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat
· Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga dan masyarakat (perasaan dihargai)
2.3 FASE-FASE KEHIDUPAN WANITA
Secara kronologis, setiap wanita mengalami berbagai fase dalam
kehidupannya. Proses ini berlangsung secara alamiah yang wajar terjadi
pada setiap wanita.
Fase dalam kehidupan wanita :
1. Lahir dan prapubertas
- Fisik
· Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu
· Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur
· Pada masa ini sel telur belum matang
· Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks sekunder
- Psikososial
Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang dilingkungan tempat anak perempuan tersebut diasuh, misalnya :
· Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan anak laki2 berdiri
· Anak perempuan diajarkan untuk bersolek
· Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong dengan model yang feminisme
· Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism
2. Pubertas
- Fisik
· Mulai terbentuk sel telur matur
· Produksi hormon estrogen karena pengaruh matangnya sel telur
· Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh payudara
- Psikososial
· Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya
3. Reproduksi
- Fisik
· Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina
· Wanita memasuki usia reproduktif
· Sel telur dapat dibuahi
· Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil
· Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron)
- Psikososial
· Wanita mulai cemas karena proses menstruasi
· Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi kelompoknya
· Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin sama.
4. Premenopause
- Fisik
· Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya
· Dimulai proses penuaan
· Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun
· Proses menstruasi yang tidak teratur
· Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash)
· Produksi keringat yang berlebihan
· Kulit menjadi kusam dan kasar
· Rambut cenderung kering dan rapuh
· Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim
· Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidak nyaman saat bersenggama
- Psikososial
· Wanita lebih banyak menarik diri dari lingkungannya
· Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive
· Gelisah karena menghadapi proses penuaan
5. Menopause
- Fisik
· Hilangnya hormon kewanitaan
· Menstruasi tidak muncul lagi
· Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
· Berat badannya sulit dikendalikan
· Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon kewanitaan
· Wanita sering mudah merasa lelah
· Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah menyerang
- Psikososial
· Wanita mulai mencapai kematangan hidup
6. Senium
a. Fisik
Ø Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok
Ø Gangguan sendi mulai sering timbul
Ø Berat badan cenderung berkurang
Ø Penurunan daya guna tubuh
Ø Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun
Ø Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%
Ø Terjadi penurunan intelektual
Ø Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
b. Psikososial
Ø Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi penakut atau sebaliknya
Ø Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic
2.4 PERUBAHAN TUBUH SELAMA MASA REJAMA
a. Perubahan Eksternal
1.TINGGI
Rata-rata
anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan
delapan belas tahun, dan rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun
sesudahnya.
2.BERAT
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan
tinggi. Tetapi berat badan sekarang tersebar ke bagian-bagian tubuh yang
tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama
sekali.
3.PROPORSI TUBUH
Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang
baik. Misalnya, badan melebar dan memanjang sehingga anggita badan tidak
lagi kelihatan terlalu panjang.
4.ORGAN SEKS
Baik
organ seks pria maupun wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir
masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun
kemudian.
5.CIRI-CIRI SEKUNDER
Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir masa remaja.
b. Perubahan Internal
1.SISTEM PENCERNAAN
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau bebentuk pipa,
usus bertambah penjang dan bertambah besar, otot-otot perut di
dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih kuat, hati bertambah
berat dan kerongkongan bertambah panjang.
2.SISTEM PEREDARAN DARAH
Jantung
tumbuh pesat selama masa remaja; pada usia 17 atau 18, beratnya
duabelas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh
darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudah
matang.
3.SISTEM PERNAPASAN
Kapasitas paru-paru anak perempuan hamper matang pada usia 17 tahun;
anak laki-laki mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian.
4.SISTEM ENDOKRIN
Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan keseimbangan
sementara dan seluruh system endokrin pada awal masa puber.
Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum
mencapai ukuran matang sampai akhir masa remaja awal atau awal masa
dewasa.
5.JARINGAN TUBUH
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun. Jaringan
sel tulang berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang, khususnya
bagi perkembangan jaringan otot.
2.5 KONDISI – KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut :
- Pengaruh Keluarga
- Pengaruh Gizi
- Gangguan Emosional
- Jenis Kelamin
- Status Sosial Ekonomi
- Kesehatan
- Pengaruh Bentuk Tubuh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan
di buatnya makalah ini,para pembaca dapat memperoleh ilmu baru yang
belum mereka ketahui tentang aspek-aspek yang di kaji dalam setiap tahap
kehidupan seperti , aspek fisik dan psikososial terutama pada wanita.
Diharapkan pada para pembaca agar dapat mengetahui semua aspek fisik
maupun aspek psikososial dalam setiap tahap kehidupan wanita sehingga
para pembaca (wanita) dapat mengetahui aspek-aspek tersebut.
3.2 Saran-saran
Kami selaku penulis ingin makalah ini dapat di jadikan panduan untuk
para pembaca yang ingin mengetahui tahap kehidupan pada wanita seperti
aspek fisik dan aspek psikososial.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar