Jumat, 13 Juli 2012

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
             Dalam rencana strategi Nasional Making Prenancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-2010 di sebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan  menuju Indonesia sehat 2010. Visi MPS adalah kehamilan hidup dan sehat, dam Misi MPS adalah menurunkan  angka kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui pemantapan system kesehatan untuk manajemen akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas (Saifuddin,2002).
Dari survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Tata biro Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunai mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap menit  karena komplikasi karena kehamilan dan persalinannya (dr.Nugraha,2007).

Kematian dan kesakitan ibu sebenarnya dapat dikurangi atau di cegah dengan berbagai usaha perbaikan  dalam bidang pelayanan kesehatan obstertri. Pelayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagi bagian integeral dari pelayanan dasar yang terjangkau seluruh masyarakat, kegagalan dalam penanganan kasus kedaruratan obstetric pada umumnya disebabkan oleh kegagalan dalam mengenal  resiko kehamilan, keterlambatan rujukan, kurangnya sarana yang memadai untuk perawatan ibu hamil dengan resiko tinggi maupun pengetahuan tenaga medis,  paramedis, dan penderita dalam mengenal Kehamilan Resiko Tinggi (KRT) secara dini, masalah dalam pelayanan onsstetri, maupun kondisi ekonomi(Syamsul,2003)
Tingginya angka kematian ibu dan anak umumnya akibat ahli kebidanan atau bidan terlambat mengenali, terlambat merujuk pasien keperawatan  yang lebih lengkap, terlambat sampai di tempat rujukan, dam terlambat di tangani (Anonim,2002).
 B. Manfaat
1.       untuk mengaplikasikan dan memperdalam ilmu yang telah diperoleh pada akademi kebidanan yayasan harapan bangsa lhokseumawe serta menambah wawasan penulis.
2.       sebagai bahan tambahan dalam perpustakaan Akademi Kebidanan yayasan harapan bangsa lhokseumawe.
3.       diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan khususnya mengenai Asuhan Kebidanan.


BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
            Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Sarwono, 2001 ).

Persalinan normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Rustam Mochtar, 1998 ).
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37 – 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin ( Prawirohardjo, 2001 ).
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
1.   Passage (jalan Lahir)
Jailan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul, vagina dan entriotus (Lubang Luar Vagina). Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi  panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan.
Janin harus menyesuaikan dirinya terhadapap jalan  yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus di tentukan sebelum persalinan dimulai.
  1. Passanger (janin dan plasenta)
Passenger atau jalan bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interkasi beberapa factor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin karena plasenta juga harus melewati jalan lahir, maka dia juga dianggap sebagai bagianb dari passenger yang menyertai janin, namun plasenta jarang menghambat proses persalinan  pada kehamilan normal.
  1. Power (kekuatan)
Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontaksi  involunter dan volenter secara bersamaan  untuk mengeluarkan janin dan  plasenta dari eterus. Kontraksi involunter disebut juga kekuatan primer, menandai dilmulainya persalinan. Apabila serviks berdilitasi, usaha volenter dimulai untuk mendorong yang disebut kekuatan skunder, dimana kekuatan ini memperbesar kekuatan kontraksi invonlenter.

C. Sebab-sebab Mulanya Persalinan
            Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulanya kekuatan his. Dengan demikian dapat dikemukakan beberapa teori yang memungkinkan terjadinya persalinan.
1.      Teori keterangan
Otot rahim mempunyai kemampuan untuk merenggang  dalam batas tertentu setelah melewati batas waktu tersebut terjadi kontraksi  sehinggapersalinan dapat dimulai. Keadaan eterus yang terus membesar da menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot eterus.
2.      Teori penurunan progesteron
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana ternadu penimbunan  jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan 2 buntu.
3.      Teori oksitosin internal
Dikeluarkan oleh kelenjar hipotise parst perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat menyebabkan terjadinya Braxton hiks.
4.      Teori prostaglandin
Sejak umtur kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga terjadi persalinan.
5.      Teori Hipotalamus-ptuitari dan Gladula Suprarenalis
Teori ini menunjukkan pada kehamilan dengan anensepalus, sering terjadi keterlambatan persalinan karena  tidak terbentuk hipotalasmus.
6.      Teori berkurangnya nutrisi
Demikian oleh hipokrates untuk pertamakalinya. Bila nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.

D. Tanda-tanda Permulaan Persalinan
1.   Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteru menurun.
2.   perasaan seing-sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin
3.   Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresi bertambah bisa bercampur darah.

E. Tanda-tanda Inpartu
1.   Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur keluar.
2.   Pada pemeriksaan dalam  serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

F. Tahapan Persalinan
         Menurut saifuddin (2006) persalinan dapat dibagi empat kala yaitu : kala 1
1.  Inpartu
Terdapat tanda-tanda persalinan :
a.       Pembukaan serviks 4 cm
b.      His adekuat (teratur minimal 2x dalam 10 menit selama 40 detik)
c.       Keluar lendir darah dari vagina
  1. Kemajuan Persalinan
Kemajuan persalinan sesuai dengan partograf
  1. kemajuan persalinan bermaslah seperti :  partus macet/tidak maju, inersia uteri, dsb.
Kemajuan persalinan tidak sesuai  dengan partograf, melewati garis waspada.
  1. Kegawatdaruratan persalinan
Ditemukan tanda-tanda legawatdaruratan ibu atau bayi, bila tidak ditolong segera dapat menyebabkan kematian.
Kala II
  1. Kala II berjalan dengan baik
  2. kegawatdaruratan kala II
Adanya kemajuan penurunan kepala janin :
a.       Kondisi ibu dan janin yang butuh pertolongan segera seperti eklamasia
b.      Denyut jantung janin brakiadi/tarkiadi, penurunan bagian janin terhenti,karena kelelahan ibu dan lain-lain.
  1. Persalinan normal
Persalinan spontan melalui vagina, bayi tunggal,cukup bulan.
Kala III
Persalinan kala III normal
  1. Bayi telah lahir, plasenta lahir eksimum 30 menit pengeluaran darah  total lebih  dari 500 cc atau ibu tidak tampak pucat
  2. kontaksi uterus (+), membulat teramat keras
  3. tampak lati pusat bertambah panjang
  4. bayi tidak ada tanda-tanda kesulitan bernafas

kala IV
1.      Persalinan Kalil IV normal
a.       Pengeluaran darah total tidar lebih dari 500 cc
b.      Ibu tidak tampak pucat
c.       Kontraksi eterus (+), membulat teramat keras
d.      Tanda vital ibu dalam batas normal
2.      Involusi normal
a.         Posisi fundus uteri setinggi atau dibawah pusat, tonus uterus tetap berkontraksi.
b.         Pengeluaran darah tidak berlebihan
c.         Cairan tidak berbau
3.      Kalil IV dengan penyulit
a.         Sub involusi uterus, tonus tidak keras, posisi uterus diatas pusat
b.         Pengeluaran darah berlebihan (>500cc)
c.         Robekan jalan lahir
d.         Sebagian plasenta tertinggal
e.         Tanda virtal tidak normal.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.  Manajemen Varney
Manajemen Kebidanan pada Intra Natal Care (INC)
Tanggal masuk : 16-11-2011                Pukul    : 17-30
Ruangan           : -

I.  PENGUMPULAN DATA         
A. Identitas
Nama ibu         : Ny. R                            Nama suami     : Tn. A
Umur               : 20Tahun                        Umur                : 27 Tahun
Suku/bangsa    : Aceh/Indonesia  Suku/bangsa     : Aceh/Indonesia
Agama             : Islam                             Agama : Islam
Pendidikan       : SMA                             Pendidikan       : SMA
Alamat             : Ulee Jalan                      Alamat : Ulee Jalan


B.     Anamesa (Data Subjektif)
Pada tanggal 16-11-2011
Pukul             : 11:30 WIB
a.    Alasan utama masuk kamar bersalin : ingin melahirkan
b.   Perasaan (sejak terakhir dating ke klinik       : nyeri di bawah perut dan pinggang
c.    Tanda-tanda bersalin
Kontraksi      : ada sejak tanggal 15-11-2011   Pukul    : 12.00 WIB
Frekuensi      : 4x setiap 10 menit
Lamanya       : 30detik                          kekuatan          : Baik
Lokasi ketidaknyamanan           : Simpisis,pinggang, dan vagina
d.   Pengeluaran pervagina
Darah lendir : ada
Dasar segar : ada     Jumlah    : 30 cc            Warna : Merah
Air ketuban              : ada     Jumlah    : 500 cc          Warna : Jernih
e.    Masalah-masalah khusus      : tidak ada
f.      Riwayat kehamilan sekarang :
HPHT          : 2-2-2011
TTP             : 9-11-2011
Haid bulan sebelumnya         : ada                 Lamanya : 7 hari
Siklus           : 28 Hari
ANC           : 4 kali di bidan
g.       Riwayat imunisasi                : lengkap
h.       Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu                   : normal
i.         Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir       : Baik 10-20 kali
j.        Makanan dan minuman terakhir, pukul        : 12:30
Jenis makanan                                            : Nasi, lauk pauk, air putih
k.      Buang air besar terakhir      : pukul 16:00
l.         Keluhan      : tidak ada
C. Pemeriksaan fisik
a.    keadaan umum         : baik
    keadaan emosional         : stabil
b.    Tanda vital
    Tekanan darah         : 120/80 mmHg
    Pols                         : 80 x/m
Pernafasan               : 24 x/m
Suhu tubuh               : 37ºC
c.    Tinggi badan            : 155 cm
d.    Muka
    Kelopak mata          : Tidak eodema
Konjungvita : normal
Skelera                    : normal
Mulut dan gigi          : Lidah dan geraham      : Bersih
                                  Gigi                            : Bersih
Kelenjar tihirid         : Pembesaran kelenjar   : Tidak ada
Kelenjar getah bening : pembesaran kelenjar :Tidak ada
Dada                       : Simetris
Jantung                    : Tidak ada kelainan
Payudara
Pembesaran        : ada
Putting susu         : menonjol
Simetris               : iya
Benjolan              : Tidak ada
Rasa nyeri           : Tidak ada
Lain-lain              : Tidak ada
Punggung dan pinggang       : tidak ada kelainan
Posisi tulang belakang          : Lordosis
Pinggang (nyeri ketuk)         : tidak ada
Ekstreminas atas dan bawah
     Oedema                                      : Tidak ada
     Kekakuan otot dan sendi             : Tidak ada
     Kemerahan                                 : Tidak ada
     Varises                                        : Tidak ada
     Refleks                                        : Tidak ada      
Abdomen                           
Pembesaran                   : sesuai dengan usia kehamilan
Benjolan                         : Tidak ada
Bekas luka operasi         : Tidak ada
Kontitensi                       : Lunak + lembut
Pembesaran Lien/liver     : Tidak ada
Kandung kemih              : Kosong
e.    Pemeriksaan kebidanan
     Palpadi uterus                 : ada
     Tinggi fundus uterus       
(Gunakan pita cm)          :35 cm
Kontraksi                       : baik
Fetus:     Letak               : Memanjang
              Presentasi        : Kepala
              Penurunan        : 3/5
              Pergerakan      : Ada
Auskultasi
Denyut jantung fetus       : ada
Frekuensi                       : 140x/m
Puctum maksimum          : kuadran I (kanan bawah pusat)
Ano-genital inspeksi
Perinum                          : Luka parut       : tidak ada
Vulvula Vagina               : Luka parut       : tidak ada
Varises                           : tidak ada
Pervagina                       : ada      warna   : Merah bercampur darah
                                                   Jumlah  : 20 cc
Kelenjar bartolini            : pembekakan    : Tidak ada
                                        Konsistensi      : lunak
                                        Hemoroid        : Tidak ada
Pemeriksaan dalam
Atas indikasi                   : Inpartu   Pukul 17:30
Oleh                               : bidan
Dinding vagina                : lunak
Pembukaan serviks         : 4 cm
Ketuban                         : Utuh
Penurunan  bagian terendah : 3/5
Imbang feto pelviks        : memanjang

II . INTERPRESTASI DATA
1.    Diagnosa : G:II           PI         A:O,     usia kehamilan 36 minggu, janin tunggal, letak: memanjang, presentasi:kepala,posisi: puka divegran
2.    Data dasar
a.    Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua
b.    HPHT : 2-2-2011,            TTP :9-11-2011
c.    Nyeri diatas simpisis
d.    Adanya keluar lendir bercampur darah vagina ibu
e.    Kontraksi 4x selama 30 menit
f.      Pembukaan 4 cm
g.    Penurunan kepala 3/5
          3. Masalah         : Tidak ada
4. Kebutuhan     :
a.    Atur posisi senyaman mungkin
b.    Beri penambahan cairan kepada ibu
c.    Mempersiapkan pertolongan persalianan
d.    Ajarkan ibu teknik dan posisi meneran

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
          Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
          Tidak ada
V. RENCAMA MANAJEMEN
1. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
2. informasi K/U ibu dan janin
3. beri dukungan dan asuhan
4. jaga hak dan privasi ibu saat persalinan
5. jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi
6. pantau kemajuan persalinan dengan partograf
7. ajurkan ibu berbaring dalam posisi miring
8. Ajarkan ibu bernafas saat kontraksi
9. Beri asupan cairan yang cukup
VII. EVALUASI
         Tanggal : 16-11-2011
Keadaan umum               : Baik
Status emosional  : Stabil
Tekanan darah                 : 120/80 mmHg
Pols                                 : 80 x/menit
Suhu tubuh                      : 37ºC
Tinggi badan                    : 155 cm
Berat badan                     : 58 kg
1.      kontraksi kuat
2.      Pendarahan sedikit
3.      pengeluaran plasenta secara spontan
4.      jam 19:45 WIB bayi lahir dengan normal BB : 3400 gram, PB : 48 cm, Jenis kelamin : perempuan, APGAR score :7/8/9, menyusui ()
B. Pendokumentasian SOAP
Ibu merasa tenang dalam menghadapi proses kelahiran
Kala I
16-11-2011
S       :  1.   Ibu mengatakan ini kehamilan ke dua
2.   Ibu mengatakan nyeri di bawah perut dan sekitar pinggang
3.   Ibu mengatakan adanya lender bercampur darah ( blood show) sejak pukul 16:00
O.     :
1.   Tanda-tanda vital
a.   Fols      : 120/70 mmHg
b.   Fols      : 80 x/m
c.   RR                   : 29 x/m
d.   Temp   : 37ºC

2.   TFU 2 jari dibawah pusat
3.   Kandus kemih kocrong
4.   Pendarahan tidak ada
5.   Bayi
      a. Tinggi badan 98 cm
b. Berat badan3900 cm
c. APGAR 7/8/9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
         Persalinan normal adalah prose pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala dari rahim ibu melalui jalan lahir dengan tenaga ibu sendiri.
1.      Kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, addekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap
2.      Kala II persalinan dimulai ketika perubahan serviks sudah lengkap dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua juga dikenal  dengan kala pengeluaran
3.      Kala II persalinan dimulai setelah lahirnya bayi  dan berakhrinya dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban
4.      kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhirnya dua jam setelah itu.;
B. Saran
1.   Utuk ibu hamil
Agar ibu menjaga kehamilannya, menjaga kesehatan diri, janinnya serta melaporkan dan memeriksa diri jika dicurigai terjadinya kelainan pada kehamilan.

2.   Untuk petugas kesehatan
Untuk meningkatkan taraf kesehatan khususnya kebidanan serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan khususnya kebidanan
3.   Untuk instansi pendidikan
Meningkatkan ilmu pengetahuan  dan wawasan perseta didik tentang kesehatan khususnya kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, A. B. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neinatal.
          Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawwirohodjo.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopis Obsteri Jilid 1 Edisi ke 2. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar