A.Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40
hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu
bearikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti
halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang
mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati
dan sel endometrium sisa.
Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah nifasnya
masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas harus
lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut
rahim sehingga bisa terjadi infeksi.
Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap
menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya
berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar.
Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya
sudah kembali ke posisi semula.
B.Kebutuhan dalam Masa Nifas
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas
membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal
hygiene, istirahat dan tidur. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan ibu
nifas antara lain:
1. Kebersihan diri atau personal hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik
dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa
membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
a.Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian
agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b.Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda
antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian,
kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari
penggunaan pengering rambut.
c.Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh
karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan
merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan
mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d.Kebersihan vulva dan sekitarnya.
•Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan
daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru
kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali
buang air kecil atau besar.
•Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan
baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
•Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
•Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada
ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun.
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi,
meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka
perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air
dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian
depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan
untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari.
Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut
dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan
disetrika.
2. Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh
baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri
memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,istirahat
berartisuatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas
dari perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan
aktivitas sama sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa
dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan
reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan
dengan aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,
perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus
eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur.
Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress
dan kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat
hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan
masalah yang sangat penting sekalipun tidak mudah dicapai. Keharusan ibu
untuk beristirahat sesudah melahirkan memang tidak diragukan lagi,
kehamilan dengan beban kandungan yang berat dan banyak keadaan yang
mengganggu lainnya, pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang baik dalam
menghadapi kesibukan yang akan terjadi. Padahal hari-hari postnatal akan
dipenuhi oleh banyak hal, begitu banyak yang harus dipelajari, ASI yang
diproduksi dalam payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat,
karangan bunga, hadiah-hadiah serta menyambut tamu dan juga kekhawatiran
serta keprihatinan yang tidak ada kaitannya dengan situasi ini. Jadi,
dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat aktif, ibu
sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan istirahat yang
cukup.
Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup :
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
Fase / Tahapan Tidur Seseorang :
1. Awal
2. Non rapid eyes movement (non-rem)
3. Rapid Eyes Movement (rem)
4. Dream Sleep
Posisi tidur ibu waktu beristirahat sesudah melahirkan penderita
harus tidur terlentang, hanya dengan satu bantal yang tipis. Tetapi ada
juga pendapat lain mengatakan bahwa ibu bebas memilih posisi tetapi
untuk memudahkan pengawasan sebenarnya tidur telentang lebih baik karena
dengan tidur terlentang mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan
mengawasi pendarahan.
Biasanya setelah melahirkan penderita akan merasa lelah dan dapat
tidur sehingga merasa nyaman berada ditempat tidur. Usaha agar penderita
dapat tidur ialah dengan menyakinkan penderita bahwa keadaannya normal.
Istirahat dan tidur sangat perlu bagi penderita, selain untuk
mengembalikan kesehatan, juga untuk pembentukan air susu ibu.
Penderita juga diperbolehkan bangun dan turun dari tempat tidur pada
hari kedua setelah melahirkan karena membawa beberapa keuntungan:
a. Pelemasan otot lebih baik
b. Sirkulasi darah lebih lancar, mempercepat penyembuhan
c. Memperlancar pengeluaran lochia berarti mempercepat involusi
d. Penderita merasa sehat, karena tidak bersikap sebagai orang sakit
e. Mengurangi bahaya embolus dan thrombosis
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang
hari.
Istirahat malam
Selama satu atau dua malam yang pertama,ibu yang baru mungkin
memerlukan obat tidur yang ringan. Biasanya dokter akan memberikannya
jika benar-benar diperlukan. Kerapkali tubuhnya sendiri yang mengambil
alih fungsi obat tidur ini dan ia benar-benar tidur lelap sehingga
pemeriksaan tanda-tanda vital serta fundus uteri hanya sedikit
mengganggunya. Sebagian ibu menemukan bahwa lingkungan yang asing
baginya telah mengalihkan perhatiannya dan sebagian lainnya merasa
terganggu oleh luka bekas episiotomy sehingga semua ini akan menghalangi
tidurnya ketika pengaruh pembiusan sudah hilang. Rasa nyeri atau
terganggu selalu memerlukan pemeriksaan dan obat analgesic dapat
diberikan sebelum pasien menggunakan obat tidur
Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam hari
biasanya sudah tidak diperlukan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu ingin
menyusui bayinya pada malam hari. Ibu harus dibantu agar dapat
beristirahat lebih dini dan tidak diganggu tanpa alas an. Hal-hal kecil
yang menarik perhatiannya seperti suara pintu yang berderik atau bunyi
tetesan air dari keran harus dilaporkan pada siang harinya sehingga
dapat diatasi sebelum suara-suara tersebut mengganggu tidur ibu.
Ibu yang baru yang tidak dapat tidur harus diobservasi dengan ketat
dan semua keadaan yang ditemukan harus dilaporkan pada dokter. Insomnia
merupakan salah satu tanda peringatan untuk psikosis nifas.
Pola istirahat
a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa
secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi
bayi tidur.
c. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan. Kurang istirahat dapat mengurangi produksi ASI ,
memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak pendarahan,
menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk merawat bayinya (Saifudin
AB, 2002 : N – 25).
Setelah menghadapi ketegangan dan kelelahan saat melahirkan, usahakan
untuk rileks dan istirahat yang cukup, terutama saat bayi sedang tidur.
Kebutuhan istirahat dan tidur harus lebih diutamakan daripada
tugas-tugas rumah tangga yang kurang penting. Jangan sungkan untuk
meminta bantuan suami dan keluarga jika ibu merasa lelah. Istirahat juga
memberi ibu energi untuk memenuhi kebutuhan makan dan perawatan bayi
sering dapat tidak terduga. Pasang dan dengarkan lagu-lagu klasik pada
saat ibu dan bayi beristirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan
lelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar